Berita Viral
Mengenal GRIB Jaya, Ormas Disorot Dedi Mulyadi, Berdiri Tahun 2011 dengan Tujuan Bangun Demokrasi
Mengenal Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan disorot Gubernur Dedi Mulyadi soal premanisme
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan disorot Gubernur Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Dedi melontarkan pernyataan dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.
Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.
Bahkan baru-baru ini, Pengacara Razman Nasution yang mengaku diperintahkan Hercules memperingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar tidak mengusik Grib Jaya.
Baca juga: Sosok Hercules yang Diklaim Perintahkan Razman Ultimatum Dedi Mulyadi Tak Usik GRIB Jaya

Apa itu ormas GRIB?
GRIB adalah organisasi masyarakat yang dibentuk oleh Rosario de Marshall atau Hercules pada 2011.
Hercules sendiri adalah mantan preman yang berkuasa di Tanah Abang pada 1980-an yang kisahnya cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia dan kini beralih profesi sebagai pebisnis.
Sampai saat ini, Hercules juga masih menduduki kursi Ketua Umum DPP GRIB.
Dilansir dari laman GRIB Jaya Jateng, organisasi ini dibentuk untuk membangun demokrasi yang sehat dengan muatan nilai kejujuran, keadilan, dan partisipatif.
GRIB juga bekerja sama dengan stake holder dalam menjalankan fungsi organisasi dan kritis mengawal proses penyelenggaraan serta pelaksanaan pemilu.
Organisasi ini memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, GRIB kritis dalam mengawal proses penyelenggaraan serta pelaksanaan Pemilihan Umum yang bersih dan berkualitas.
GRIB mengklaim bahwa tidak akan ragu untuk mengeluarkan anggotanya yang kedapatan menarik pungutan liar (pungli) kepada para pedagang.
Baca juga: Ini Kata Dedi Mulyadi Soal Tantangan Diskusi Premanisme dari Ketua DPD GRIB, Saya Kerja Untuk Rakyat
Disorot Usia Tantang Dedi Mulyadi
Kini, Ormas GRIB santer disorot setelah memberikan tantangan diskusi soal premanisme dengan Gubernur Dedi Mulyadi.
Tantangan tersebut muncul setelah Dedi melontarkan pernyataan dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.
Pembentukan satgas tersebut menurut Dedi sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral meminta THR hingga pungutan liar (pungli).
Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.
Melalui tayangan di kanal YouTube Titik Temu Podcast, Gabryel Alexander Etwiorry memberikan tantangan terbuka kepada Dedi Mulyadi soal pemberantasan preman.
Gabriyel mengaku ingin bertemu Dedi Mulyadi untuk membahas terkait pernyataan Dedi yang ingin membentuk Satgas Antipremanisme.
"Saya sampaikan di sini, saya tantangan terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk), kenapa? Statement bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, pak," ujar Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry dikutip dari Youtube Titik Temu Podcast, Sabtu (12/4/2025).
Baca juga: Sosok Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua Ormas Tantang Dedi Mulyadi Debat Bahas Premanisme Diberantas
Gabriyel bahkan mengundang Dedi datang ke kantornya secara langsung.
"Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana. Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana," ujarnya.
Selain memberikan tantangan, Gabriyel juga memberikan saran agar Dedi Mulyadi juga memberantas preman di birokrasi.
Menurutnya, ia juga melihat aksi premanisme yang marak di dalam birokrasi pemerintahan.
"Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu," ujarnya.
"Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar.”
"Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini, oknum preman itu adanya cuma di ormas," ucap dia.
Razman Nasution Diperintahkan Hercules Peringati Dedi Mulyadi
Diketahui, Razman Nasution kini menjadi Juru Bicara (Jubir) Ketum Grib Jaya, Hercules.
Dari arahan Hercules, Razman Nasution memberikan ultimatum kepada Dedi Mulyadi yang dinilai mendiskreditkan citra Grib Jaya di mata publik.
Hal tersebut disampaikan Razman yang didampingi Ketua DPD Grib Jaya Sumut, Samsul Tarigan dalam jumpa pers yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (22/4/2025).
Dedi Mulyadi sebelumnya melontarkan pernyataan dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.
Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.
Razman awalnya meluruskan pemberitaan negatif yang beredar terkait kasus yang menyeret kader DPC GRIB Jaya Kota Depok.
Pemberitaan negatif itu yang menurutnya sangat menyudutkan Grib Jaya itu berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi.
Hal itu katanya melampaui batas Dedi Mulyadi sebagai seorang pejabat publik.
“Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke Grib Jaya,” tegas Razman, dilansir dari Instagram Razman Nasional.
Dedi Mulyadi dinilainya sangat sinis terhadap ormas, khususnya Grib Jaya.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Grib Jaya itu pun menilai Dedi Mulyadi sudah melampaui kewenangan sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.
“Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap Ormas,” ujar Razman.
“Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja,” sambungnya.
“Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk Grib, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya,” tegasnya.
Razman menegaskan, Grib Jaya Jabar akan mendukung penuh pihak Kepolisian dan tidak akan mengintervensi masalah hukum yang menyeret kadernya tersebut.
Atas hal tersebut, sesuai dengan pesan dan arahan Hercules, Razman melayangkan ultimatum kepada Dedi Mulyadi.
"Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda," ungkap Razman.
"Jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami!" tegasnya.
Razman mengungkapkan alasan ultimatum dilayangkan agar Dedi Mulyadi tidak memicu kekacauan yang bakal terjadi.
"Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda!" tegas Razman dengan anda tinggi.
"Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik!" tambahnya.
"Kalau bicara Ketua Umum kami Pak Hercules, kami sudah sangat paham. Jadi Kang Dedi, Pak Dedi, ini tolong sudah dikomentari (Hercules)," jelasnya.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina, Wanita yang Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Berprofesi Mentereng di Denmark |
![]() |
---|
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Lempar Skripsi ke Lantai Buat Mahasiswa Emosi, Kampus Bertindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.