Berita Viral

Ini Kata Dedi Mulyadi Soal Tantangan Diskusi Premanisme dari Ketua DPD GRIB, Saya Kerja Untuk Rakyat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi soal tantangan diskusi premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/Fersianus Waku
DEDI MULYADI DITANTANG DISKUSI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan jawaban terkait tantangan diskusi soal premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi soal tantangan diskusi premanisme yang diajukan oleh Ketua GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.

Diketahui, Dedi Mulyadi sebelumnya mendapatkan tantangan Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry. 

Tantangan tersebut muncul setelah Dedi melontarkan pernyataan dan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme di wilayah Jawa Barat.

DUGAAN SUNAT BANTUAN SOPIR ANGKOT. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor.
DUGAAN SUNAT BANTUAN SOPIR ANGKOT. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor. (Youtube Kang Dedi Mulyadi Official)

Ormas GRIB Jaya Jabar merasa tersinggung dengan ucapan Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa ormas hingga LSM kerap melakukan intimidasi terhadap masyarakat.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dirinya saat ini lebih memilih untuk fokus bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Jabar.

Baca juga: Sosok Iki Matkarim, Bocah SMP di Cianjur Berani Nasihati Dedi Mulyadi : Jangan Cuma Mau Dipilih Saja

Dedi Mulyadi juga mengaku tak mampu jika setiap orang harus ia tangani satu-satu, mengingat begitu banyaknya rakyat di Jabar.

"Rakyat Jawa Barat itu banyak. Tugas saya hari ini adalah bekerja untuk rakyat," kata Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/4/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Kalau setiap orang harus ditangani satu-satu, habis energi kita untuk meladeni orang ngomong," sambungnya.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menyatakan bahwa fokusnya saat ini yaitu bertugas untuk mewujudkan mimpi masyarakat Jabar.

"Tugas kita ini adalah mewujudkan apa yang menjadi mimpi rakyat," ujarnya.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi mengaku tidak terlalu mengambil pusing soal tudingan-tudingan di media sosial perihal kinerja dan kebijakan yang ia buat.

"Kalau ada orang yang mengajak berbagai hal di media sosial, yang melayaninya cukup netizen, enggak usah saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua ormas itu menantang Dedi Mulyadi setelah memberikan pernyataan soal premanisme karena Dedi berencana membentuk Satgas Antipremanisme.

Pembentukan satgas tersebut menurut Dedi sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral meminta THR hingga pungutan liar (pungli).

Kebijakan Dedi Mulyadi tersebut ternyata menyinggung ormas atau LSM.
 
Melalui tayangan di kanal YouTube Titik Temu Podcast, Gabryel Alexander Etwiorry memberikan tantangan terbuka kepada Dedi Mulyadi soal pemberantasan preman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved