Korupsi Pembangunan Pasar Cinde

Diperiksa Kejati Sumsel, Alex Noerdin Ungkap Latar Belakang Proyek Pembangunan Pasar Cinde Palembang

Setelah menjalani pemeriksaan maraton terkait kasus dugaan korupsi pasar cinde, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin keluar dari Gedung Kejati Sumsel

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
DIPERIKSA KEJATI SUMSEL -- Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin turun dari lantai 5 Gedung Kejati Sumsel, Senin (21/4/2025) sekitar pukul 23.05 WIB. Ia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Pasar Cinde Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Setelah menjalani pemeriksaan maraton terkait kasus dugaan korupsi pasar cinde, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin akhirnya turun dari lantai 5 Gedung Kejati Sumsel, Senin (21/4/2025) sekitar pukul 23.05 WIB. 

Dari informasi dihimpun, Alex Noerdin dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik Kejati Sumsel

Dengan mengenakan kemeja berwarna putih dan celana jeans hitam serta memakai topi, Alex Noerdin dengan santai menyapa awak media yang sudah menunggunya. 

"Ada apa, apa yang mau kalian tanyakan. Masih ingat dengan saya, " ungkapnya seraya tersenyum. 

Kemudian, mantan Gubernur Sumsel dua periode ini juga melontarkan kata-kata lanjutan ke awak media. 

 "Inget pada tahun 2010 dulu ada kongres nasional PWI, kamu dapat pin emas, yang nyematkan dulu bapak SBY," katanya.

 "Saya ini wartawan juga, jadi sama," katanya berkelakar. 

Baca juga: Mantan Walikota Palembang, Harnojoyo Diperiksa Kejati Sumsel 7 Jam, Usut Korupsi Proyek Pasar Cinde

Baca juga: Giliran Kantor BPKAD Sumsel yang Digelah Kejati Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Cinde

Selanjutnya Alex Noerdin masuk ke inti pemeriksaannya perihal Pasar Cinde Palembang

Alex Noerdin tak membantah dirinya diperiksa sebagai saksi dalam persoalan Pasar Cinde

"Saya tidak ingat ada berapa pertanyaan, " katanya.

Dia menjelaskan ambisinya saat itu yang ingin membangun Sumsel namun terkendala APBD yang cukup Rp 9 triliun. 

"Nah di sini perlu adanya dana masuk, seperti investasi, APBN, modal pemerintah swasta, tetapi seperti apa caranya agar banyak orang-orang masuk membantu itu," ungkapnya.

Atas hal tersebut, Alex Noerdin memiliki dua strategi untuk mencapai ambisinya dalam membangun Sumsel. 

Pertama, dengan mengadakan sejumlah event nasional diantaranya PON 2004, Sea Games 2011, Asean University Games, Islamik Solidaritas Games dan Gongnya adalah Asen Games 2018. 

"Berkat adanya Asean Games ini pemerintah Sumsel mendapatkan bantuan dana Rp 90 triliun dalam tiga tahun," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved