Berita Palembang
Ratu Dewa Kesal Jam di Jembatan Ampera Mati, Tapi Tak Bisa Perbaiki Sendiri Karena Birokrasi Ribet
Orang nomor satu di Palembang itu, menyinggung jam yang ada di menara jembatan Ampera tersebut mati dan tidak segera diperbaiki.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai salah satu icon selama ini, jembatan Ampera memiliki arti yang bersejarah bagi masyarakat Palembang.
Namun, nyatanya hal itu tidak ditata dan dirawat dengan baik pemangku kepentingan yang ada, terkhusus Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel) yang bertanggung jawab atas perawatan, pemeliharaan, dan operasional jembatan Ampera.
Hal ini diungkapkan Walikota Palembang, Ratu Dewa dalam akun media sosialnya Instagram dan tiktok yang diposting, Minggu (20/4/2025), dengan sudah di tonton puluhan ribu, dan tanda suka 2.300 serta komentar 239 netizen.
Orang nomor satu di Palembang itu, menyinggung jam yang ada di menara jembatan Ampera tersebut mati dan tidak segera diperbaiki.
"Tiap lewat pucuk jembatan Ampera ini, pasti pandangan tejingo (terlihat) di jam yang ada diatasnyo, " tulis Ratu Dewa.
Pemerintah Kota Palembang sendiri berencana untuk memperbaikinya, namun hal itu memerlukan proses yang panjang, mengingat hal itu kewenangan balai besar.
"Sering nian kita sampaikan dan ingatkan, kepada pihak terkait mengenai perbaikan dan perawatannya. Harusnya kawan- kawan lebih sigap untuk lebih perhatian terhadap icon/ landmark kota Palembang. Mohon nian diperhatike, dijago dan rawat samo- samo aset ini, " tambahnya.
Baca juga: Viral Pria Asyik Tiduran di Tengah Jalan Jembatan Ampera Palembang, Langsung Dijemput Polisi
Baca juga: Wisata Tower Jembatan Ampera Tak Kunjung Dibuka untuk Umum, Wali Kota Palembang : Belum Tahu Kapan
Selain itu dalam percakapan Ratu Dewa didalam video, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Palembang itu menyesalkan birokrasi yang ribet, untuk memperbaiki jam tersebut agar tetap hidup.
"Sekarang jam 11.31 Wib, jam Ampera ini jam 06.32 Wib, jadi jam ini nah dibenerin jam ini bae, nak izin pihak balai jalan, alangkah ribetnya birokrasi untuk nak benerin jam itu bae, " gerutuk Dewa.
Dalam kesempatan itu, Dewa mengaku mendapat laporan dari sejumlah pihak melalui media sosial atau whatsapp-nya, untuk bisa memperbaiki jam itu sehingga tetap berfungsi dan menjadi rujukan masyarakat saat melintas.
"Saya banyak DM, dapat laporan masyarakat baik WA, SMS dan lainnya termasuk dari luar Palembang. Payo pak Wali jam tu benerkan? nah pas kita mau benerkan ribetnya setengah mati, pas nanya dengan dinas terkait, harus izin dulu pak ke balai jalan. Ya Allah cuma nah benerin jam itu bae, " tutup Dewa.
Sementara pihak BBPJN Sumsel belum merespon terkait hal itu, saat dikonfirmasi Tribunsumsel.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Jalan Sekayu–Teladan Amblas Sepanjang 36 Meter, PUPR Muba Berencana Bangun Jembatan Darurat |
![]() |
---|
Sepanjang 2024, ada 31.640 Pasien Kesehatan Jiwa Berobat di RS Ernaldi Bahar Palembang |
![]() |
---|
Dua Pencuri Kabel Tembaga di PS Mall Ditangkap Polisi, Terancam 7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mal di Palembang Putar Musik Jingle Sendiri Sejak Kasus Royalti Musik |
![]() |
---|
Pencipta Lagu Ya Saman, Kamsul Ungkap Dirinya Tidak Pernah Dapat Royalti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.