Berita OKU Timur
Cegah HOAX dan Ujaran Kebencian, Wakil Bupati OKU Timur Bagikan 6 Tips Bijak Bersosial Media
Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha mengajak para pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk lebih bijak dalam bersosial media.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Di tengah derasnya arus digitalisasi yang kian mengubah wajah dunia, Wakil Bupati OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha SH yang akrab disapa Mas Yudha mengajak para pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial.
Yudha menegaskan bahwa kemajuan teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
"Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, bahkan dalam hitungan hari selalu ada inovasi baru. Bila kita tidak bisa mengikuti, maka kita akan tertinggal," katanya, Sabtu (19/04/2025).
Era digital, lanjut Yudha, ibarat dua sisi mata uang yang dapat membawa dampak positif sekaligus negatif.
Di satu sisi, teknologi menawarkan kemudahan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga hubungan sosial.
Namun di sisi lain, ketidakbijakan dalam memanfaatkannya justru bisa menjerumuskan pada persoalan yang kompleks. Seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hingga pelanggaran privasi.
"Karena itu, saya mengajak semua kalangan khususnya generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan melalui teknologi. Jadikan media sosial bukan sekadar sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat bantu yang mempermudah pekerjaan dan memperkaya wawasan," pesannya.
Ia kemudian membagikan enam tips sederhana namun penting agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak terjebak dalam dampak negatif media sosial.
Pertama, Yudha mengingatkan agar setiap orang selalu berhati-hati sebelum membagikan informasi.
"Jangan asal share. Setiap konten yang kita baca di media sosial harus dicermati dulu, pastikan isinya benar dan tidak menyesatkan sebelum kita sebar ke orang lain," pesannya.
Kedua, ia menegaskan pentingnya mengendalikan emosi saat berinteraksi di dunia maya.
"Hindari menggunakan media sosial ketika sedang emosi. Saat marah, kita cenderung menuliskan sesuatu yang bisa melukai perasaan orang lain atau merugikan diri sendiri. Lebih baik tunggu sampai emosi reda, baru bicara di ruang digital," jelasnya.
Ketiga, Yudha mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih lingkaran pertemanan di dunia maya.
"Pilih dan pilah kawan di media sosial. Teman yang baik di dunia nyata, belum tentu baik di dunia maya. Kita harus cerdas membangun lingkungan yang positif," ujarnya.
Keempat, ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyalurkan hobi dan kreativitas.
Bobol Pondok Milik Petani di Muaradua, Reki Langsung Ditangkap Polisi di Sekitar TKP |
![]() |
---|
Tiga Petinggi Negara akan Berkunjung ke OKU Timur, Bakal Diberi Gelar Kehormatan Adat Komering |
![]() |
---|
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.