Sosok Iki Matkarim, Bocah SMP di Cianjur Berani Nasihati Dedi Mulyadi : Jangan Cuma Mau Dipilih Saja

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Rizki alias Iki Matkarim, siswa SMP yang berani nasihati Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi harus adil dan turun langsung ke masyarakat. 

Tak hanya itu, Iki juga mengingatkan kepada Dedi Mulyadi, jangan hanya sekadar ingin terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat saja. 

Adapun momen itu dibagikan lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (16/4/2025).

Lantas siapakah sosoknya ?

Dihimpun dari unggahan Kang Dedi Mulyadi, Rizki ini merupakan anak yang tinggal di Kampung Ciherang, Desa Ciputri, Kabupaten Cianjur yang masih di kawasan Puncak Cianjur.

Ia saat ini kelas 2 SMP.

Rizki rupanya memiliki kehidupan yang berat di keluarganya.

Dia merupakan anak dari pasangan orang tua yang sudah bercerai, Rizki ikut ayahnya.

Sementara ibunya sudah menikah lagi dan punya anak yang lain.

"Orang tua sudah pisah, jadi duda bapak teh, saya ikut sama bapak," kata Rizki dikutip dari KDM Channel, Rabu (16/4/2025).

Selain itu, Rizki mengaku bahwa ayahnya itu merupakan seorang pengangguran.

Kemudian untuk makan, dia menjadi juru parkir yang kemudian hasilnya diberikan ke ayahnya.

"Sehari dapat Rp 25 Ribu, kadang Rp 20 Ribu. Dikasih ke bapak, nyisihin Rp 5.000 buat jajan," kata Rizki.

Rizki pun mendapat pujian dari Dedi Mulyadi atas perjuangannya sebagai anak dari ayah pengangguran.

"Berarti makan bapak dikasih sama Iki ?, hebat euy dari markiran," timpal KDM.

Meski begitu, kata Rizki, di rumahnya ada juga neneknya yang sudah tua renta dan sakit-sakitan.

Untungnya neneknya itu dirawat oleh orang suruhan yang digaji oleh kakak ayah Rizki.

Lebih lanjut, Iki mengaku bahwa meski dia bertemu langsung Gubernur Jabar, dia tidak akan meminta uang.

"Gak boleh minta uang, gak boleh, pamali, kata kyai, mau ngasih syukur, mau gak ngasih biarin aja," kata Iki.

Iki bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini.

Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi pun mengetes keihlasan bocah kelas 2 SMP tersebut dengan memberinya uang Rp 2.000.

"Ikhlas gak kamu?, nih saya kasih," kata KDM sambil memberikan uang satu lembar Rp 2000.

Rizki pun menerima uang tersebut dan berterima kasih kepada Dedi Mylyadi.

"Berapa itu ?," tanya KDM.

"Rp2000," jawab Rizki.

"Bermanfaat gak ?," tanya KDM lagi.

"Manfaat buat jajan mah, cukup buat jajan cilok. Cilok Rp 2000 tiga biji. Hidup harus bersyukur," kata Rizki.

Diberi Kambing

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi justru memberi bantuan untuk Rizki.

Ia memberikan uang Rp 2,5 juta kepada Rizki.

Uang itu disebut untuk membeli kambing betina.

Dedi Mulyadi pun meminta Rizki untuk memelihara kambing tersebut.

Rizki pun begitu mengaku siap untuk merawat kambing pemberian Gubernur Jabar tersebut.

"Siap pak, bener," jawab Rizki.

Kemudian KDM memberinya uang Rp 2,5 juta untuk membeli kambing betina, ditambah uang tambahan lainnya untuk membangun kandang kambing.

"Awas kamu, nanti akan saya cek kalau ke sini lagi," kata KDM.

Selain itu, Dedi Mulyadi pun menitipkan pesan kepada Rizki untuk ayahnya.

Ia meminta ayah Rizki untuk segera bekerja.

"Sampaikan ke bapak kamu, kudu mau kerja, bener gak ?. Kalau laki-laki kudu punya tanggung jawab sama anak," kata Dedi Mulyadi.

Nasihati Dedi Mulyadi 

Sebelumnya, Rizki nama bocah itu diberikan uang oleh Dedi Mulyadi, namun tak disangka reaksinya bikin terkejut. 

Ia blak-blakan menyentil Dedi Mulyadi saat bertemu langsung.

Iki menasihati Dedi Mulyadi agar turun ke masyarakat untuk membantu dan adil ke masyarakat.

"Sing adil ka rakyat, sing satia ka rakyat kudu aya ngabantuna, (Semoga adil ke rakyat, semoga setia, harus ada membantu" kata Iki.

"Ulah hayang kapilihna hungkul, kudu turun ka rakyat (jangan cuma pengen kepilihnya saja, harus turun ka rakyat)" lanjut Iki.

Bahkan Rizki sampai mengaku tidak takut saat ditakut-takuti oleh KDM.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Iki Bocah SMP di Cianjur Sekaligus Jukir Nasihati Dedi Mulyadi: Ulah Hayang Kapilihna Hungkul