Korupsi Pembangunan Pasar Cinde

Kejati Sumsel Geledah Pemkot Palembang, Dalami Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Cinde

Penggeledahan selesai sekitar pukul 16:30 WIB tampak Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim mendampingi tim penyidik.

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
GELEDAH -- Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel turun dari gedung Pemkot Palembang didampingi Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim setelah menggeledah, Senin (14/4/2025). Bundelan berkas dan printer dibawa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah hampir tiga jam menggeledah tim Penyidik Pidsus Kejati Sumsel menyita bundelan berkas dan sebuah printer dari kantor Wali Kota Palembang, Senin (14/4/2025). Terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan pasar Cinde.

Penggeledahan selesai sekitar pukul 16:30 WIB tampak Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim mendampingi tim penyidik yang keluar gedung Pemkot Palembang.

Dari pantauan, terlihat tim penyidik membawa bundelan berkas dan mesin print warna hitam kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

Diduga printer merk Canon untuk memprint semua berkas yang didapatkan dari penggeledahan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Aprizal Hasyim membenarkan kedatangan Kejati Sumsel untuk kasus Pasar Cinde.

"Saya hanya mendampingi beliau penyidik terkait Pasar Cinde," kata Afrizal.

Ia juga membenarkan penyidik Pidsus Kejati Sumsel membawa sesuatu dari Kantor Pemkot berupa berkas dari tahun 2014 hingga tahun 2018.

"Untuk berkas-berkas tahun 2014-2018. Kami hanya mendampingi," sambungnya.

Pemerintah Kota Palembang siap mendukung penyelidikan yang dilakukan penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel.

"Kami pasti mendampingi Kejaksaan mencari berkas tersebut," tutupnya.

DisPerkim Ikut Digeledah 

Terpisah, Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DisPerkim) Provinsi Sumatera Selatan atau yang dulunya bernama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Pemprov Sumsel digeledah pihak Kejati Sumsel.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perkim Novian Aswardani, iya benar Kejati menggeledah kantor Dinas Perkim hari ini.

"Dokumen-dokumen yang dibawa yang berkaitan dengan Pembangunan Pasar Cinde," kata Novian saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

Menurutnya, dahulu namanya Dinas PUCK, dan sekarang namanya Dinas Perkim. Untuk Pasar Cinde di Perkim ini terkait dalam pengelola teknis pembangunan Pasar Cinde.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved