59.500 Rumah Tak Layak Huni Ada di Musi Rawas, Tahun Ini Pemkab Anggarkan Kuota Bedah Rumah 120 Unit

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Berdasarkan data tahun lalu, total masih ada 59.500 lebih rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 14 Kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel. 

Untuk mengentaskan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas mengalokasikan anggaran khusus untuk program bedah rumah yang dilakukan setiap tahunnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas berupaya mencari sumber anggaran bahkan hingga ke Kementrian Perumahan agar jumlah RTLH di Musi Rawas dapat dituntaskan. 

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Musi Rawas, Abu Hanifa mengatakan, seperti tahun-tahun, di tahun 2025 ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas kembali mengalokasikan anggaran untuk program bedah rumah. 

"Sudah pasti, setiap tahun pasi ada kuota program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas," kata Abu kepada Sripoku.com, Senin (14/4/2025).

Dijelaskan Abu, bahwa untuk anggaran yang bersumber APBD, tahun ini ada kuota program bedah rumah sebanyak 120 unit, dengan nilai antara Rp20 juta hingga Rp35 juta. 

"Program ini, terangkum diberbagai kegiatan, misal untuk kegiatan penanganan kemiskinan dan stunting, kemudian penanganan kemiskinan ekstrim dan lainnya," jelas Abu. 

Selain itu, dibawa kepemimpinan Hj Ratna Machmud sebagai Bupati Musi Rawas, Pemerintah Daerah juga menyiapkan bantuan  penanganan bencana alam dan kebakaran sebanyak 20 unit. 

"Itu juga bersumber dari APBD, nilai bantuannya dikisaran Rp7,5 juta. Semuanya disalurkan dalam bentuk bahan bangunan," ungkap Abu. 

Baca juga: Bupati Musi Rawas Ajak Kapolda Sumsel Gowes Wisata ke Danau Aur, Tempuh Jarak 26 KM

Baca juga: Warga Musi Rawas Resah, Rumah Kosong Sering Jadi Tempat Transaksi Narkoba, Akhirnya Digerebek Polisi

Mengingat jumlah kuota program bedah rumah dengan jumlah RTLH yang tidak sebanding, maka Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud mengajukan porsi tambahan ke Kementrian Perumahan.

"Yang kami usulkan sebanyak 5.322 unit yang mencakup hampir 14 Kecamatan atau tersebar di 120 desa dan Kelurahan di Musi Rawas," ucap Abu. 

Selain itu lanjut Abu, ada program bedah rumah untuk mendukung program Polri sebanyak 10 unit yang dilaksanakan setiap bulannya. 

"Kalau yang bersama Polri ini sudah berjalan, kalau yang lainnya dalam waktu dekat ini akan terealisasikan," ucap Abu. 

Kemudian untuk penerimanya, Abu menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaksanakan pemutahiran data terkait dari sumber penganggaran baik dari Musrenbang maupun data yang diusulkan oleh Pemdes.

"Kami tidak bisa mengakomodir apabila ada usulan yang tidak masuk di Musrenbang dan institusi dari pimpinan," tegas Abu.

Kemudian disinggung soal jumlah RTLH di Musi Rawas. Abu mengaku berdasarkan data tahun lalu, RTLH di Musi Rawas masih ada 59.500 yang tersebar di 14 Kecamatan.

"Namun tahun ini kami akan data ulang, untuk mencatat secara real, berapa RTLH dan rumah dengan berbagai permasalahan yang ada di Musi Rawas," kata Abu.

Hal tersebut dilakukan untuk menyusun desline program perumahan Asta cita Presiden dalam program 2 juta rumah yang akan dibangun di pelosok desa.

"Kita siap melaksanakan pendataan yang update, kita memverifikasinya per rumah by name by address hingga titik koordinatnya," imbuh Abu.

Sehingga siapapun ataupun OPD yang akan menyusun program bedah rumah, data tersebut juga bisa menjadi akses melalui sistem, atau menjadi acuan baik di tingkat nasional maupun daerah. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com