Berita OKU Timur

Awalnya Untuk Pertanian, Bendungan Perjaya OKU Timur Jadi Tempat Wisata Masyarakat, Simbol Keasrian

Salah satu ikon yang kini menjadi magnet bagi warga lokal maupun luar daerah adalah Bendungan Perjaya yang terletak di Desa Perjaya, Martapura

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
WARGA MENCARI IKAN -- Salah satu warga sedang mencari ikan menggunakan jala di Bendung Perjaya, Desa Perjaya, OKU Timur, Senin (16/09/2024). Bendung yang jadi sumber irigasi sawah ini juga jadi tempat wisata favorit dan ladang rezeki warga sekitar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu daerah yang menyimpan pesona alam sekaligus potensi ekonomi yang luar biasa. 

Salah satu ikon yang kini menjadi magnet bagi warga lokal maupun luar daerah adalah Bendungan Perjaya yang terletak di Desa Perjaya, Kecamatan Martapura.

Bendung Perjaya sejatinya bukan sekadar infrastruktur pengairan biasa.

Dibangun diatas aliran Sungai Komering, bendungan ini awalnya difungsikan untuk mengairi ribuan hektare lahan persawahan yang tersebar di wilayah OKU Timur, yang merupakan lumbung padi andalan di Provinsi Sumatera Selatan.

Keberadaan bendungan ini telah menjadi denyut nadi pertanian yang menyuburkan sawah-sawah masyarakat di sekitarnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Bendungan Perjaya berkembang menjadi lebih dari sekadar pengatur irigasi. 

Pemandangan alam di sekitarnya yang asri, aliran air yang jernih, serta gemericik suara sungai yang menenangkan, menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata alternatif bagi warga OKU Timur dan sekitarnya.

Terletak hanya sekitar 4 kilometer dari poros Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Kotabaru, Bendungan Perjaya sangat mudah dijangkau, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu bersantai, memancing, atau sekadar menikmati semilir angin dan panorama alam dapat mengakses bendungan ini melalui ruas jalan provinsi yang menghubungkan Martapura dengan wilayah Belitang.

Suasana alam yang hijau dan udara yang segar menjadi daya tarik tersendiri, terlebih saat sore hari, ketika matahari mulai condong ke barat dan langit memancarkan cahaya keemasan di atas permukaan Sungai Komering.

Tak hanya menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, Bendungan Perjaya juga menjadi surga bagi para pencari ikan tradisional.

Disepanjang bantaran sungai, deretan warga menjajakan hasil tangkapan mereka.

Ikan-ikan asli Sungai Komering seperti Seluang, Baung, hingga Lampam menjadi primadona bagi pemburu kuliner khas air tawar.

Proses penangkapan ikan yang masih dilakukan dengan cara tradisional seperti menjala, memancing atau memasang bubu, menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa kearifan lokal.

Selain ikan, di sekitar Bendungan Perjaya juga berjejer warung-warung kecil milik warga lokal yang menawarkan aneka makanan dan minuman ringan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved