Bulan Syawal
Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Qadha Ramadhan, Bolehkah Digabung? Ini Penjelasannya
Niat puasa Syawal sekaligus bayar hutang qadha Ramadhan, bolehkah digabung? Boleh-boleh saja. Tetapi bila ingin pahala sempurna, dahulukan qadha.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
- Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ."
Artinya:
Aku ber niat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Syawal dan Puasa Bayar Hutang Qadha Ramadhan Bolehkah Digabung?
Niat puasa syawal dan puasa bayar hutang bolehkah digabung?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui laman resminya mui.or.id menjelaskan hukum menggabungkan puasa Syawal dan qadha Ramadhan.
Sheikh Abdullah al-Sharqawi atau Imam al-Syarqawi, ulama seorang ulama besar dari mazhab Syafi'iyah kelahiran Mesir yang lahir pada tahun 1737 M dan wafat tahun 1812 M atau 1227 H dalam karyanya Hasyiyah berpendapat:
ولو صام فيه [أي في شهر شوال] قضاء عن رمضان أو غيره نذراً أو نفلاً آخر، حصل له ثواب تطوعها؛ إذ المدار على وجود الصوم في ستة أيام من شوال…، لكن لا يحصل له الثواب الكامل المترتب على المطلوب إلا بنية صومها عن خصوص الست من شوال…
"Bila seseorang berpuasa pada Syawal dengan niat qadha, atau selainnya seperti nadzar atau puasa sunnah lain, orang tersebut tetap mendapatkan pahala puasa sunnah Syawal. Sebab substansi puasa enam hari di bulan Syawal telah dilaksanakan. Tetapi, dia tidak mendapatkan pahalanya dengan sempurna sesuai kriteria yang dituntut (oleh hadits). Bila ingin mendapat pahala puasa Syawal dengan sempurna, harus dilaksanakan dengan niat khusus puasa enam hari Syawal (tidak digabung dengan yang lain)..." (Kitab Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, halaman 474)
Senada pendapat Imam al-Syarqawi, Syaikh Syihabuddin ar Ramli, ulama mazhab Syafi'iyah lainnya kelahiran Kairo Mesir yang hidup kurun waktu 919-1004 H dalam dalam kitabnya Nihayatul Muhtaj mengungkapkan pendapatnya yakni seseorang melaksanakan puasa qadha pada Syawal maka dia tetap mendapatkan pahala sunnah Syawal tetapi tidak mendapatkan pahala yang sempurna.
Menurut Al-Ramli pendapat tersebtu adalah pendapat yang difatwakan ulama sebelumnya yaitu Al Walid yang mengikuti pendapat Al-Barizy, Al-Ashfuni, Al-Nasyiry dan al-Faqih ‘Ali bin Shalih Al-Hadlrami dan lain sebagainya. (Kitab Nihayatul Muhtaj, juz 3, halaman 208)
Berdasarkan pendapat ulama Fiqih tersebut maka kesimpulannya, boleh-boleh saja menggabungkan niat qadha puasa dan sunnah Syawal berbarengan.
Tetapi, bila ingin pahala melaksanakan sunnah Syawal dengan sempurna, harus mendahulukan qadha terlebih dahulu lalu dilanjutkan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
===
Demikian Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Qadha Ramadhan, Bolehkah Digabung? Ini Penjelasannya.
Baca juga: Batas Akhir Pelaksanaan Puasa Syawal 2025/1446 H, Cek Tanggal dan Ketahui Keutamaannya
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Bulan Syawal
Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang
Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal
Puasa Qadha Ramadhan
Tribunsumsel.com
Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya, Lengkap Bacaan Niat |
![]() |
---|
Sholat Utaqo di Bulan Syawal, Bacaan Niat, Waktu dan Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak di Bulan Syawal |
![]() |
---|
5 Kumpulan Doa Halal Bihalal Menyentuh Hati, Silaturahmi Usai Idul Fitri 2025, Sekolah Hngga Kantor |
![]() |
---|
Dalil Puasa Syawal, Amalan Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Lengkap Keutamaan dan Manfaat |
![]() |
---|
Doa Niat dan Tata Cara Puasa Syawal 1446H/2025, Amalan Segudang Pahala di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.