Dokter Residen Rudapaksa Keluarga Pasien

Pengakuan Priguna, Dokter Residen Rudapaksa Gadis 21 Tahun Keluarga Pasien, Suka Lihat Orang Pingsan

Polisi mengungkapkan tersangka Dokter anestaesi PPDS, Priguna Anugerah memiliki kelainan berupa ketertarikan terhadap orang yang pingsan, ada 3 korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
DOKTER ANESTESI RUDAPAKSA KELUARGA PASIEN - polisi ungkap modus tersangka Dokter anestaesi PPDS, Priguna Anugerah memiliki kelainan berupa ketertarikan terhadap orang yang pingsan, ada 3 korban,Rabu (9/4/2025). 

"Yang ada di kami, satu (korban) masih ditangani, yang dua masih di RS belum kami periksa," kata Surawan dihubungi Rabu (9/4/2025).

Satu korban yang saat ini ditangani kepolisian berinisial FH (21), sementara dua korban yang belum dilakukan pemeriksaan merupakan pasien.

"Itu pasien, beda cerita, tetapi pelaku sama," ujar Surawan.

Baca juga: Apa Itu Somnophilia, Diidap Dokter Residen FK Unpad Hingga Rudapaksa FH, Suka dengan Orang Pingsan

Saat ditanya apakah dua korban baru merupakan korban pelecehan Priguna, polisi membetulkannya.

"informasinya begitu," kata Surawan.

Surawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong para korban untuk membuat laporan ke pihak kepolisian.  

"Iya kami mendorong (laporan), kalau yang satu sih sebetulnya mau diminta keterangan, cuma keburu Lebaran" lanjutnya. 

"Kami masih menunggu, dia didampingi kuasa hukum juga si korban ini. Kami masih menunggu waktu dia untuk datang," terang Surawan.
 
Kronologi Pelecehan

Tindakan bejat ini dilakukan terhadap FH (21), anak dari salah satu pasien RSHS. 

Peristiwa terjadi pada 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Ia berdalih ingin mencocokkan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada ayah korban.

Ketika didatangi pelaku, korban sedang menjaga sang ayah yang tengah dirawat dan membutuhkan transfusi darah.

"Korban diminta untuk tak ditemani adiknya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025).

FH dibawa tersangka dari ruangan IGD ke Gedung Mother and Child Health Care (MCHC) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin yang ada di lantai 7.

Kombes Hendra melanjutkan, sebelum pergi, tersangka meminta FH agar tidak ditemani oleh siapapun, termasuk adiknya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved