Berita Viral

Ditanyai Dedi Mulyadi, Nandar Pengurus KKSU Kuak Sosok Perintah Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot

Nandar Tayana, pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor uka suara usai disebut sunat uang kompensasi sopir angkot

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
PENGURUS KKSU TEMUI DEDI MULYADI - Nandar Tayana, pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor uka suara usai disebut sunat uang kompensasi sopir angkot puncak Bogor. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nandar Tayana, pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya buka suara usai terkait sosok perintahkan untuk menyunat uang kompensasi sopir angkot puncak Bogor.

Pasca Nandar Tayana baru-baru ini menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam momen tersebut, Nandar mengaku ada sosok yang menyuruhnya meminta uang kepada sopir angkot.

Nandar mengaku disuruh Sekretaris Organda yang bernama Hariyadi.

"Saya punya tim di KKSU sebanyak 5 orang sebagai koordinator angkot," kata Nandar lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (9/4/2025).

"Waktu itu mendapat tugas awal dari bapak sekretaris organda, bapak Hariyadi," sambungnya.

KLARIFIKASI PENGURUS KKSU. (Kiri) Dedi Mulyadi, (kanan) Nandar KKSU mengatakan bahwa uang sunat yang diterima merupakan tanda terimakasih dari sopir angkot Puncak, total uang diterima Rp11,200 juta.
KLARIFIKASI PENGURUS KKSU. (Kiri) Dedi Mulyadi, (kanan) Nandar KKSU mengatakan bahwa uang sunat yang diterima merupakan tanda terimakasih dari sopir angkot Puncak, total uang diterima Rp11,200 juta. (Youtube Kang Dedi Mulyadi Official)

Mendengar pengakuan Nandar, Dedi Mulyadi menjelaskan awal mula Nandar sunat uang kompensasi sopir angkot.

"Bapak di tugaskan untuk mengumpulkan sopir angkot karena akan mendapat insentif dari bank jabar peduli, tapi dari insentif itu mereka harus tidak beroperasi selama lebaran dan setelah lebaran selama seminggu," jelas Dedi Mulyadi.

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi, Kepsek SDN Sawahkulon Dicopot Usai Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran, Ikhlas 

Sementara, Nandar mengaku bahwa dirinya sampai tak tidur hingga pagi hari demi mendata sopir angkot yang akan mendapatkan insentif.

"Alhamdulillah sehari semalam kita berlima, mendata dapat 270 angkot yang akan dikoordinasikan akan segera menerima insentif, sampai gak tidur demi kebijakan selama lebaran tidak macet di puncak," kata Nandar.

Dedi Mulyadi pun menanyakan sosok yang menyuruh Nandar hingga meminta uang kompensasi.

"Yang nyuruh koordinasi siapa," tanya Dedi Mulyadi.

Secara blak-blakan Nandar mengaku sosok tersebut sekretaris organda yang meminta uang kepada sopir angkot senilai Rp200 ribu.

"Oknum, bapak Hariyadi sekretaris organda meminta berkoordinasi kepada sopir-sopir agar dikumpulkan uang koordinasi," kata Nandr.

"Berapa bapak Hariyadi minta uang koordinasinya ?," tanya Dedi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved