Berita Viral

Alasan Dedi Mulyadi, Kepsek SDN Sawahkulon Dicopot Usai Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran, Ikhlas 

Alasan Kepala Sekolah SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta

(pu.go.id)
ILUSTRASI SEKOLAH - Kepala Sekolah SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi, resmi dicopot dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta. Pencopotan ini dilakukan buntut dari kebijakan kontroversial yang mewajibkan siswa memakai baju lebaran saat hari pertama masuk sekolah. Ini alasann pemecatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Alasan Kepala Sekolah SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta buntut wajibkan siswa pakai baju lebaran.

Adapun pencopotan ini dilakukan buntut dari kebijakan kontroversial yang mewajibkan siswa memakai baju lebaran saat hari pertama masuk sekolah.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein membenarkan bahwa dirinya memberikan perintah langsung kepada Disdik untuk mencopot Dedi dari jabatannya. 

Menurut Om Zein, kebijakan mewajibkan siswa memakai pakaian lebaran justru menimbulkan polemik di kalangan orang tua murid, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. 

"Saya perintahkan Disdik Purwakarta untuk segera menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon. Kebijakan yang dibuatnya tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa dan berpotensi menambah beban mereka," ujar Om Zein. 

KEPALA SDN DICOPOT. Kadisdik Purwakarta, Purwanto, Rabu (5/3/2025). Purwanto mencopot sementara Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta karena membuat kebijakan nyeleneh, siswa wajib pakai baju lebaran di hari pertama masuk.
KEPALA SDN DICOPOT. Kadisdik Purwakarta, Purwanto, Rabu (5/3/2025). Purwanto mencopot sementara Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta karena membuat kebijakan nyeleneh, siswa wajib pakai baju lebaran di hari pertama masuk. (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

Ia juga mengimbau agar seluruh sekolah di Purwakarta membuat kebijakan yang berkaitan langsung dengan peningkatan mutu pendidikan, bukan sekadar simbolik atau formalitas yang justru menyulitkan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, menjelaskan bahwa keputusan pencopotan Dedi merupakan instruksi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

“Yang bersangkutan (Dedi Mulyadi) sudah kami nonaktifkan. Untuk sementara, Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas,” ujar Purwanto, dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Sosok Dedi Mulyadi, Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta Dicopot usai Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran

Menurut Purwanto, aturan yang diterapkan oleh Dedi dinilai tidak relevan dengan tujuan pendidikan.

Ia pun mengingatkan para kepala sekolah di wilayahnya agar lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan.

“Hal-hal seperti pakaian lebaran itu tidak ada relevansinya dengan kegiatan pendidikan atau silaturahmi. Jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang justru merugikan atau membingungkan orang tua siswa,” tegas Purwanto.

Dedi Mulyadi Ikhlas

Sementara, Dedi Mulyadi mengaku ikhlas menerima keputusan pencopotan sementara dari posisi sebagai Kepala SDN Sawah Kulon tersebut dengan lapang dada. 

"Benar, saya menerima keputusan Disdik Purwakarta. Insya Allah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," ujar Dedi saat dihubungi via telepon, Selasa (8/4/2025).

Dedi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Disdik Purwakarta yang telah memberinya kesempatan untuk menjabat sebagai Kepala SDN Sawahkulon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved