Banjir di Muba

BREAKING NEWS: Banjir di Muba Rendam Rumah Setinggi Atap, 35 KK Dievakuasi, Jalur Pemudik Macet

Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel terendam banjir setelah diguyur hujan selama 3 hari, Selasa (8/4/2025). 

|
SRIPOKU/FAJRI ROMADHONI
BANJIR DI MUBA -- Warga membantu mengatur arus lalu lintas yang terendam banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Muba, Selasa (8/4/2025). Banjir terjadi akibat hujan yang turun selama 3 hari di Kabupaten Muba. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel terendam banjir setelah diguyur hujan selama 3 hari, Selasa (8/4/2025). 

Ketinggian air bahkan merendam atap rumah warga sehingga 35 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dievakuasi. 

Air mulai meluap di Sungai Tungkal sejak dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, merendam pemukiman warga dan memicu kemacetan parah di Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan yang mengular akibat banjir yang menggenangi jalur utama penghubung antar desa.

Tak hanya kendaraan warga setempat, arus pemudik yang melintasi jalur ini juga terdampak cukup serius.

Sejak subuh, gelombang pemudik masih terus melintas, memperparah kemacetan.

“Mulai jam tiga subuh tadi jalanan sudah macet mengular. Banyak pemudik yang melintas, dan kondisi jalan memang tergenang cukup dalam,” ungkap Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Kabupaten Musi Banyuasin Banjir Imbas Diguyur Hujan Semalaman

Ia menambahkan, sebanyak 35 kepala keluarga (KK) telah dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir. 

Proses evakuasi dilakukan oleh aparat kecamatan bersama Polsek setempat yang sigap turun ke lapangan.

“Beberapa rumah warga, terutama yang berada di dataran rendah, sudah terendam sampai hanya menyisakan atap. Kami fokuskan evakuasi ke titik-titik yang paling terdampak,” ungkapnya.

Wilayah yang terkena dampak banjir meliputi jalur dari Pangkalan Tungkal hingga ke Desa Sukadamai, dengan beberapa desa terdampak berat seperti Desa Peninggalan. Air meluap cepat dari Sungai Tungkal membanjiri rumah warga dan memutus akses jalan.

Menanggapi situasi darurat ini, pihak kecamatan bersama unsur terkait telah mendirikan posko siaga yang difungsikan sebagai dapur umum dan pusat layanan kesehatan bagi warga terdampak.

“Kami sudah dirikan posko untuk dapur umum dan kesehatan agar warga bisa mendapatkan bantuan logistik dan layanan medis,” jelas Yudi.

Sementara itu, arus mudik yang masih padat membuat petugas harus bekerja ekstra dalam mengatur lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan lebih parah.

Pihaknya mengimbau kepada para pengendara untuk bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved