Berita Viral

Penjelasan Dadang Kosasih, Kabid Lalu Lintas Dishub Bogor Soal Pemotongan Uang Bantuan Sopir Angkot

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan(Dishub) Kabupaten Bogor Dadang Kosasih ungkap duduk perkara kasus  pemotongan uang kompensasi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DISHUB SOAL PUNGLI - Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor  Dadang Kosasih mengungkap duduk perkara kasus pemotongan uang kompensasi sopir angkot di kawasan Puncak kepada Dedi Mulyadi melalui via telepon, Minggu, (6/4/2025) 

Dadang juga mengaku melaporkan dugaan pemungutan itu ke Kapolres.

"Ada sekitar 15 yang dipinta oleh KKSU," ujar Dadang.

Pihaknya lalu meminta bantuan Organda setempat untuk dipertemukan dengan KKSU untuk mengetahui lebih jelas soal pemotongan tersebut.

"Saya minta bantuan Organda untuk memediasi, saya pengin ketemu dengan namanya KKSU dan saya pengin ketemu dengan koordinator sopir," katanya.

Menurutnya sempat terjadi kesalahpahaman setelah dugaan pungli tersebut sampai terdengar oleh Gubernur Dedi Mulyadi dari salah satu sopir angkot.

"Akhirnya datanglah malam-malam, pas besoknya KKSU datang ke saya nah yang sopirnya belum. Pak Emen keburu dengan bapak komunikasi. Saya keduluan Pak Gubernur," ungkap Dadang Kosaih.

"Pak Gubernur lebih tahu duluan kaget saya, percakapan itu luar biasa dan ada data lebih akurat karena dari Pak Emen menyatakan seperti itu, cuma disayangkan waktu itu punteun pak disebutkanlah Dinas Perhubungan, padalah kita sebagai penindaknya saja di situ saya agak sedikit emosial," kata Dadang disambut tawa Dedi Mulyadi.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi menyampaikan akan menyiapkan kompenasasi lagi bagi mereka yang belum menerimanya.

(Kiri) Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut, ngaku masalah sudah selesai, (kanan) Dedi Mulyadi minta oknum yang potong bantuan ke sopir angkot puncak diselidiki
(Kiri) Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut, ngaku masalah sudah selesai, (kanan) Dedi Mulyadi minta oknum yang potong bantuan ke sopir angkot puncak diselidiki (Ig/dedimulyadi71)

Dadang juga menyayangkan adanya pemungutan terhadap sopir angkot. Menurutnya tindakan tersebut salah satu hal yang menghinakan.

"Saya jujur pak Gubernur, namanya pemotongan itu menghinakan diri, saya tidak akan melakukan hal yang tercela," katanya.

Dadang juga meluruskan bahwa Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan seperti yang disampaikan Eman, sopir angkot kepada Dedi Mulyadi.

"Karena pembagian itu betul, cuma kan dia gak tahu antara Kabupaten dengan Provinsi, kan pembagiannya dengan Provinsi di KUPT itu, ini perlu saya klarifikasi ke bapak saya, jadi saat itu saya berontak namanya Emen harus mempertanggungjawabkan ini, tapi dia kooperatif itu luar biasa," katanya.

"Saya pastikan tidak ada, karena kalau misalkan ada pas di mediasi pasti disebutkan, jadi saya cuma nitip ke KKSU tolong balikkan hak sopir," katanya.

Sebelumnya, Dadang tak menampik ada sopir angkot yang mengeluarkan uang dari kompensasi tersebut.

Dadang berdalih, uang tersebut diberikan para sopir angkot sebagai ucapan terima kasih. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved