Berita Nasional

Sempat Lantang Bongkar Bantuan Dedi Mulyadi Disunat, Emen Sopir Angkot Puncak Ciut Tarik Omongan

Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut, ngaku masalah sudah selesai

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ig/dedimulyadi71
(Kiri) Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut, ngaku masalah sudah selesai, (kanan) Dedi Mulyadi minta oknum yang potong bantuan ke sopir angkot puncak diselidiki 

TRIBUNSUMSEL.COM- Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut.

Tak selantang yang ia sampaikan pertama kali dengan Dedi Mulyadi, kini Emen meralat ucapannya lewat surat pernyataan.

Emen membuat klarifikasi setelah dipanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.

Baca juga: Siap-siap, Dedi Mulyadi Proses Hukum Oknum Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot: Anda Gak Bisa Tenang

DANA KOMPENSASI DISUNAT. Gubnernur Jabar Dedi Mulyadi menelpon dan meminta keterangan dari sopir angkot setelah mengetahui ternyata sopir angkot Puncak Bogor tidak menerima penuh uang kompensasi dari pemberiannya.
DANA KOMPENSASI DISUNAT. Gubnernur Jabar Dedi Mulyadi menelpon dan meminta keterangan dari sopir angkot setelah mengetahui ternyata sopir angkot Puncak Bogor tidak menerima penuh uang kompensasi dari pemberiannya. (Ig/dedimulyadi71)

 

Sebelumnya, Emen mengaku ia dan sejumlah sopir angkot lainnya menjadi korban pemotongan uang bantuan dari Dedi Mulyadi.

Emen awalnya mengaku uang bantuannya disunat Rp 200 ribu oleh oknum KKSU, Dishub dan Organda.

Padahal seharusnya, sopir angkot Puncak sudah dijatahkan mendapat bantuan uang Rp1 juta dan Rp500 ribu dalam bentuk sembako.

Setelah lantang membongkar soal pemotongan uang bantuan, Emen kini justru membuat surat pernyataan menarik ucapannya.

"Dengan ini menyatakan dana kompensasi dari Gubernur bapak Dedi Mulyadi," kata Emen, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (5/4/2025). 

Ada tiga point yang ditulis Emen dalam surat pernyataannya.

Pertama dia menyatakan bahwa Organda dan Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

"Adapun pihak terkait Organda dan Dishub itu tidak terkait dengan program tersebut hanya ada di lokasi yang memberikan kompensasi tersebut tidak ada keterkaitan dengan masalah tersebut," katanya.

Point berikutnya, Emen menyatakan ada 430 angkot Puncak yang menerima bantuan Gubernur Jabar.

Menurutnya total hasil pemotongan bantuan sebanyak Rp 11.200.000.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved