Berita Nasional
Sempat Lantang Bongkar Bantuan Dedi Mulyadi Disunat, Emen Sopir Angkot Puncak Ciut Tarik Omongan
Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut, ngaku masalah sudah selesai
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Emen Hidayat, sopir angkot Puncak, Bogor yang bongkar pemotongan bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendadak menciut.
Tak selantang yang ia sampaikan pertama kali dengan Dedi Mulyadi, kini Emen meralat ucapannya lewat surat pernyataan.
Emen membuat klarifikasi setelah dipanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.
Baca juga: Siap-siap, Dedi Mulyadi Proses Hukum Oknum Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot: Anda Gak Bisa Tenang
Sebelumnya, Emen mengaku ia dan sejumlah sopir angkot lainnya menjadi korban pemotongan uang bantuan dari Dedi Mulyadi.
Emen awalnya mengaku uang bantuannya disunat Rp 200 ribu oleh oknum KKSU, Dishub dan Organda.
Padahal seharusnya, sopir angkot Puncak sudah dijatahkan mendapat bantuan uang Rp1 juta dan Rp500 ribu dalam bentuk sembako.
Setelah lantang membongkar soal pemotongan uang bantuan, Emen kini justru membuat surat pernyataan menarik ucapannya.
"Dengan ini menyatakan dana kompensasi dari Gubernur bapak Dedi Mulyadi," kata Emen, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (5/4/2025).
Ada tiga point yang ditulis Emen dalam surat pernyataannya.
Pertama dia menyatakan bahwa Organda dan Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
"Adapun pihak terkait Organda dan Dishub itu tidak terkait dengan program tersebut hanya ada di lokasi yang memberikan kompensasi tersebut tidak ada keterkaitan dengan masalah tersebut," katanya.
Point berikutnya, Emen menyatakan ada 430 angkot Puncak yang menerima bantuan Gubernur Jabar.
Menurutnya total hasil pemotongan bantuan sebanyak Rp 11.200.000.
| Sosok Syamsul Jahidin Penggugat UU Polri Buat 8 Jenderal Polisi Terancam Dicopot dari Jabatan Sipil |
|
|---|
| Rekam Pendidikan Arsul Sani Hakim MK Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ijazah Palsu |
|
|---|
| Sosok Arsul Sani, Hakim Mahkamah Konstitusi Dilaporkan ke Bareskrim Polri Soal Dugaan Ijazah Palsu |
|
|---|
| 'Silakan Adu Data & Fakta' Reaksi Ribka Tjiptaning Dipolisikan karena Ucapannya soal Soeharto |
|
|---|
| 'Tak Wajar Dihukum', Kata Prabowo Terkait Pemecatan 2 Guru SMAN 1 Lutra Gegara Sumbangan Rp20 Ribu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.