Kecelakaan Speedboat di Ogan Ilir

Akibat Terlalu Manuver, Kecelakaan Speedbot Wisata di Ogan Ilir Terjadi Lagi, Polisi Bereaksi Tegas

Insiden kecelakaan speedboat wisata kembali terjadi di Ogan Ilir yang kali ini di wilayah Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya.

Dok Warga
KECELAKAAN SPEEDBOAT - Kecelakaan speedboat di perairan wilayah Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, pada Selasa (1/4/2025) petang. Speedboat diduga bermanuver saat melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tersangkut di rerumputan air dan terbalik. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Insiden kecelakaan speedboat wisata kembali terjadi di Ogan Ilir yang kali ini di wilayah Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, pada Selasa (1/4/2025) petang.

Informasi yang dihimpun, speedboat diduga bermanuver saat melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tersangkut di rerumputan air dan terbalik.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sehari sebelumnya pada Senin (31/3/2025) lalu, kecelakaan speedboat wisata juga terjadi di wilayah Desa Tebing Gerinting, Kecamatan Indralaya Selatan.

Aparat gabungan TNI, Polri dan BPBD sebelumnya telah memberi peringatan pasca insiden pertama.

Namun menurut Kapolsek Indralaya AKP Junardi, pengelola speedboat kucing-kucingan dengan aparat.

"Saat petugas datang, semua tertib. Namun saat ditinggal, mulai manuver lagi saat mengoperasikan speedboat," kata Junardi saat dihubungi TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: Hari Pertama Beroperasi, Speedboat Wisata di Tebing Gerinting Ogan Ilir Alami Kecelakaan

Diungkapkannya, ada istilah "dak basah dak bayo" yang berarti tidak basah, tidak bayar.

Istilah ini merujuk pada pengemudi speedboat wisata yang berusaha agar penumpangnya mendapat pengalaman tak terlupakan saat naik speedboat yang bermanuver.

"Sehingga karena manuver itulah, penumpang speedboat sampai basah kecipratan air. Jadi kalau tidak basah, tidak usah bayar. Hiburan yang membahayakan keselamatan," ujar Junardi.

Polisi pun mengambil langkah tegas dengan menangguhkan izin operasional dua speedboat yang terlibat kecelakaan.

"Yang tidak patuh keselamatan, maka ditangguhkan (izinnya). Karena sudah ada surat pernyataan sebelumnya yang disepakati," terang Junardi.

Sementara puluhan speedboat lainnya diminta untuk menyediakan perlengkapan keselamatan seperti pelampung dan ban.

Serang speedboat juga harus orang yang paham dengan kendaraannya dan dilarang bermanuver di air.

"Kalau speedboat melaju normal, Insya Allah tidak terjadi (kecelakaan). Jangan hanya karena ingin bersenang-senang, sehingga mengabaikan keselamatan," kata Junardi mengingatkan. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved