Gempa di Bangkok

Cerita Yusuf Hamka Selamatkan Diri dari Gempa Dahsyat di Bangkok, Sempat Terpisah dengan Istri

Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka dan istrinya, Lena Burhanudin turut menjadi korban gempa di Bangkok, Thailand.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNNEWS/ENDRAPTA
Pengusaha Jusuf Hamka memberi keterangan kepada wartawan saat mendatangi kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023). Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka dan istrinya, Lena Burhanudin turut menjadi korban gempa di Bangkok, Thailand. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah dan Jusuf Hamka Saling Tagih Utang, Bos Jalan Tol Berani Bayar Rp70 Triliun Jika Terbukti, https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/06/13/pemerintah-dan-jusuf-hamka-saling-tagih-utang-bos-jalan-tol-berani-bayar-rp70-triliun-jika-terbukti?page=all. Penulis: Seno Tri Sulistiyono 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka dan istrinya, Lena Burhanudin turut menjadi korban gempa di Bangkok, Thailand.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 scala richter yang terjadi di Myanmar terasa hingga Thailand serta sejumlah negara tetangga pada Jumat (28/3/2025).

Hingga Minggu (30/3/2025), tercatat sebanyak 10 orang tewas, puluhan warga terluka dan ratusan orang dinyatakan masih hilang.

Baca juga: Jepang Diguncang Gempa M 6,9, Peringatan Tsunami di Wilayah Miyazaki dan Kochi

Kisah itu disampaikan Babah alun lewat akun instagramnya @jusufhamka pada Minggu (30/3/2025).

Peristiwa itu berawal ketika dirinya nunggu istrinya berbelanja di kursi panjang yang terletak di samping eskalator lantai 2 Platinum Mall Bangkok.

Ketika itu, kursi panjang yang didudukinya mendadak bergoyang-goyang.

Babah Alun mengaku sudah suuzon terhadap remaja yang duduk di sebelahnya, sambil di dalam hati bertanya, 'ini anak muda sedang cari gara-gara neh'.

Seketika Babah menoleh ke arah kanan, namun ternyata pemuda tersebut sedang menulis whatsapp di Handphonenya.

Jusuf Hamka menoleh ke depan, ternyata baju-baju yang tergantung di toko-toko terlihat bergoyang hebat hingga berjatuhan.

Menyadari gempa bumi terjadi, Jusuf Hamka mengaku langsung melompat ke eskalator. 

Dirinya yang berada di lantai dua mall bermaksud menuju ke lantai dasar untuk menuju titik aman evakuasi.

"Namun ternyata escalatornya yang panjang, sehingga turunnya sampai dengan lantai basement. Di basement sudah banyak orang berjejalan untuk keluar melalui tangga ke lantai 1 lagi, dan Babah mengikuti orang-orang tersebut," ungkap jusuf Hamka.

Ketika dan Jusuf Hamka sempat sempoyongan dan tersungkur di atas koper-koper pedagang yang dipajang di sekitar tangga.

Setelah berupaya bangun dan berdesak-desakan menaiki tangga tersebut, akhirnya Babah langsung lari ke jalan raya, sambil mencari-cari istri kesayangan.

Setelah ketemu isteri tercinta, langsung Jusuf Hamka membawa isterinya berlindung ke bawah Fly Over yang ada di depan Platinum Mall.

"Setelah gempa jam 13 tersebut, kami mendapatkan seluruh Bangkok dlm keadaan darurat, chaos, kalut dan macet total. Sehingga kami harus berjalan kaki sejauh 15 sampai dengan 20 kilometer (-/+ 5jam)," -tulis Babah Alun.

Babah juga menyempatkan waktu ke daerah Catucak untuk melihat gedung yang roboh.

Ketika sampai di sana, dirinya melihat gedung yang semula menjulang tinggi itu hanya tersisa puing-puing bangunan.

"Kami mendoakan supaya jangan banyak jatuh korban," imbuhnya.

Usai melihat kondisi bencana, Jusuf Hamka melanjutkan perjalanan pulang menuju hotel dengan berjalan kaki.

Dirinya dan istri baru sampai hotel sekira pukul 19.00 WIB.

"Semoga kita semua selamat, sehat dan bisa mengikuti hari raya lebaran dengan sederhana dan sukacita, Amin," harapnya.

Korban Tewas Terus Bertambah

Jumlah korban tewas akibat runtuhnya sebuah gedung dalam gempa di Bangkok, Thailand, bertambah menjadi 10 orang, stasiun TV pemerintah Thai PBS melaporkan.

Gempa pada Jumat (28/3/2025) sore tersebut meruntuhkan gedung 30 lantai yang sedang dibangun itu.

Tim penyelamat menggunakan anjing pelacak, robot, dan pendeteksi suara untuk mencari korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Gempa dengan magnitudo 7,7 menghantam Myanmar dan guncangannya dirasakan di lima negara tetangga, termasuk Thailand.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved