Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas

'Tak Ada Ampun' Kapuspen TNI Tindak Tegas TNI AL jika Terbukti Bunuh Juwita Wartawan Banjarbaru

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi menindak tegas jika oknum TNI Angkatan Laut (AL) terllibat dalam kasus pembunuhan

Banjarmasinpost.co.id/ Instagram @juwita0515
DIDUGA PELAKU BUNUH WARTAWAN BANJARBARU TNI AL - (kiri) tampang J, oknum TNI AL diduga bunuh wartawan Banjarbaru. (Kanan) Foto Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jika oknum TNI Angkatan Laut (AL) terbukti terllibat dalam kasus pembunuhan seorang wartawati media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi akan menindak tegas.

Sebelumnya pada Sabtu (22/3/2025), seorang wartawati salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru

Kekasihnya yang merupakan anggota TNI AL kini terduga pelaku pembunuhan Juwita.

Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei menekankan bahwa tiada ampun bagi prajurit yang terlibat kasus hukum, terlebih kasus pembunuhan.

"Kalau memang terbukti dia (prajurit AL), memang dia pelakunya, ya enggak ada ampun. Tadi yang saya sebutkan tadi, hukum seberat-beratnya," kata Kristomei, saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). 

KAPUSPEN SOAL TNI AL BUNUH WARTAWAN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei menekankan bahwa tiada ampun bagi prajurit yang terlibat kasus hukum, terlebih kasus pembunuhan.
KAPUSPEN SOAL TNI AL BUNUH WARTAWAN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). Kapuspen TNI, Brigjen Kristomei menekankan bahwa tiada ampun bagi prajurit yang terlibat kasus hukum, terlebih kasus pembunuhan. ((KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA))

Kendati begitu, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan pada kasus tersebut.

Sehingga saat ini, TNI disebut belum bisa bersikap atas kasus tersebut.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, terduga pelaku merupakan pacar atau kekasih dari korban. 

"Masalah di Banjarbaru ini informasi terakhir yang kami dapat, bahwa saat ini sedang diadakan penyelidikan dan penyidikan. Apakah betul Kelasi J itu adalah pelakunya? Karena ini sifatnya baru informasi dari pihak keluarga. Karena ternyata si Kelasi J ini adalah pacar dari korban. Nanti kita lihat apakah betul," ujar Kapuspen. 

Baca juga: Rencana Dinikahi Mei 2025, Juwita Wartawan di Banjarbaru Tewas Dibunuh Diduga Oknum TNI Sang Kekasih

Ia juga menyebut informasi terakhir yang didapat bahwa Kelasi J sejak 17 Maret sampai hari ini berada di satuannya di Balikpapan. 

Karena itu, menurut dia, TNI akan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan yang berlangsung.

"Nanti kita lihat, makanya kita tunggu saja. Jadi mohon bersabar, jangan artinya kita bertumpu pada opini, bahwa si A yang bersalah kan belum tentu. Kasihan dia kalau enggak bersalah nanti," tutur Kristomei. 

Baca juga: 7 Fakta Juwita Wartawan Banjarbaru Diduga Dibunuh Oknum TNI Sang Kekasih, Rencana Menikah

Untuk lebih detailnya, Kapuspen meminta awak media mengonfirmasi lebih jauh perkembangan kasus tersebut kepada Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Lanal Balikpapan.

Juwita ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga sekitar pukul 14.57 WITA di perbatasan wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka. 

Sebelumnya, pada pukul 09.00 Wita, Juwita pamit kepada keluarganya untuk pergi ke arah Guntung Payung tanpa memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, siang harinya, ia ditemukan dalam kondisi tewas.

Pelaku TNI AL

Adapun keterlibatan oknum TNI AL Balikpapan inisial J yang menghabisi Juwita ini dibenarkan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap dalam konfrensi pers, rabu, (26/03/2025) kemarin.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengatakan, Kelasi Satu J yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Juwita.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” kata Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Rabu (26/3/2025). 

Ronald menambahkan, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian. 

Mengingat lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengusut kasus ini secara tuntas.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa Kelasi Satu J telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan. 

Proses hukum akan dilakukan secara transparan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan,” ujarnya. 

Sementara, terkait hubungan antara korban dan tersangka serta motif pembunuhan, Ronald menyebut bahwa hal itu masih dalam tahap pendalaman. 

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” imbuhnya.

Menurut Ronald, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan. 

Pihaknya juga masih menyelidiki keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi. 

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutup-nutupi kasus ini. 

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pelaku Kekasih Korban

Oknum TNI Angkatan Laut (AL) pelaku pembunuh wartawan Banjarbaru ternyata kekasihnya sendiri dan akan menikah dalam waktu dekat.

Salah satu rekan kerja korban mengungkapkan hubungan Juwita dengan oknum TNI AL.

Devi, rekan kerja Juwita mengatakan pelaku dan korban berstatus pacaran dan akan menikah dalam waktu dekat. 

"Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat," ungkap Devi rekan kerja Juwita. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal status antara pelaku dan korban, pihak keluarga juga membenarkan bahwa hubungan keduanya memang berpacaran. 

Adapun keterlibatan oknum TNI AL Balikpapan inisial J yang menghabisi Juwita ini dibenarkan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap dalam konfrensi pers, rabu, (26/03/2025) kemarin.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengatakan, Kelasi Satu J yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Juwita.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” kata Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Rabu (26/3/2025). 

Ronald menambahkan, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian. 

Mengingat lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengusut kasus ini secara tuntas.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa Kelasi Satu J telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan. 

Proses hukum akan dilakukan secara transparan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan,” ujarnya. 

Sementara, terkait hubungan antara korban dan tersangka serta motif pembunuhan, Ronald menyebut bahwa hal itu masih dalam tahap pendalaman. 

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” imbuhnya.

Menurut Ronald, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan. 

Pihaknya juga masih menyelidiki keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi. 

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutup-nutupi kasus ini. 

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wartawati salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).

Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

Sejauh ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Kirim Pesan ke Rekannya 

Selain itu, beredar isu bahwa kematiannya akibat kecelakaan tunggal. Namun, isu tersebut dirasa janggal oleh rekan Juwita yang juga sesama wartawan bernama Teny Ariana.

Teny menyebut sebelum Juwita ditemukan meninggal dunia, dirinya masih saling berkabar via aplikasi WhatsApp.

Pasalnya di hari yang sama yaitu pada Sabtu (22/3/2025), Teny mengatakan dirinya berencana untuk berbuka bersama dengan Juwita dan rekan wartawan lainnya.

"Kami janjian bukber di kantor redaksi Teras7.com. Karena sudah janjian, aku siapkan baju untuk dia," ujar Teny dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Tak cuma membahas buka bersama, Teny juga membicarakan soal agenda liputan.

Lalu, pada Sabtu siang menjelang sore, Teny bergegas ke Banjarbaru untuk menghadiri acara buka bersama dengan sesama jurnalis.

Selanjutnya, Teny mencoba menghubungi Juwita saat dalam perjalanan, tetapi ponsel milik korban tidak bisa dihubungi.

Dia kaget ketika mengetahui bahwa rekannya tersebut ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

"Tahu-tahu dapat kabar Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan, sontak saya kaget mendengarnya," jelas Teny.

Kendati demikian, Teny tidak percaya dengan isu penyebab tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal.

Adapun keraguan Teny tersebut terkait luka Juwita yang dianggapnya ganjil. Dia ragu karena di leher korban ditemukan lebam yang menurutnya tidak mungkin akibat kecelakaan.

Tak cuma itu, dia juga ragu bahwa tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal lantaran sepeda motor yang dikendarai korban tidak mengalami kerusakan berarti.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti," beber Teny.

"Kalau kecelakaan pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," sambung dia.

Lantas, Teny pun menduga bahwa Juwita tewas akibat dibunuh.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kasus Pembunuhan Juwita, TNI: Kalau Terbukti Prajurit Pelakunya, Enggak Ada Ampun"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved