Willie Salim Dilaporkan ke Polisi

Alasan Warga Palembang Laporkan Willie Salim ke Polisi Buntut Konten Rendang 200 Kg, Rusak Nama Baik

Tiktoker Willie Salim resmi dilaporkan kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm ke Polda Sumatera Selatan, buntut konten daging sapi 200 kg yang disebut hilang

SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/Ig/williesalim
WILLIE SALIM DILAPORKAN KE POLDA SUMSEL - (kiri) TikToker Willie Salim minta maaf usai viralnya konten daging rendang 200 kg disebut hilang. (kanan) Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel, Sabtu (23/3/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiktoker Willie Salim resmi dilaporkan kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm ke Polda Sumatera Selatan, buntut konten daging sapi 200 kg yang disebut hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Adapun alasan Muhammad Gustryan melaporkan Willie Salim karena kontennya telah membuat gaduh serta merusak citra serta nama baik warga Palembang

Selain itu, laporan tersebut dibuat agar ada efek jera dan pelajar bagi kreator lain yang sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial yang ditimbulkan.

Laporan tersebut dibuat oleh Muhammad Gustryan dari Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm pada Sabtu (22/3/2025) malam. 

Sebagai warga Palembang, Gustryan mengaku tidak terima dengan konten itu hingga akhirnya terpaksa melapor hal ini ke Polda Sumsel.

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat Dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita  sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ungkapnya. 

WILLY SALIM DILAPORKAN -- Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel, Sabtu (23/3/2025). Willie Salim dilaporkan dengan pasal Pelanggaran UU ITE pasca viral masak rendang 200 kg yang hilang.
WILLY SALIM DILAPORKAN -- Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel, Sabtu (23/3/2025). Willie Salim dilaporkan dengan pasal Pelanggaran UU ITE pasca viral masak rendang 200 kg yang hilang. (SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/Tiktok/williesalim)

kedatangannya bersama tim ke Polda Sumsel menegaskan upaya langkah hukum terhadap Willie Salim

"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," beber Ryan. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Willie Salim Dilaporkan ke Polisi, Buntut Konten 200 Kg Rendang Hilang di Palembang

MINTA MAAF - Willie Salim (Kiri) Saat Minta Maaf ke Warga Palembang, Bantah Konten Daging Hilang Settingan. Konten Masak Daging di BKB Palembang (Kanan), Sabtu (22/3/2025).
MINTA MAAF - Willie Salim (Kiri) Saat Minta Maaf ke Warga Palembang, Bantah Konten Daging Hilang Settingan. Konten Masak Daging di BKB Palembang (Kanan), Sabtu (22/3/2025). (Kolase Tribunsumsel.com/ Instagram @willie27_)

Kendati begitu, Ryan berharap dengan adanya laporan informasi ini melalui Dumas Polda Sumsel, penyidik bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan akan segera masukan LP model B.

"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B,"tegasnya.

Adapun terkait laproannya, mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE . 

Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.

Padahal niatnya daging tersebut dibagi untuk berbuka bersama.

Setelah viralnya kejadian tersebut, kini muncul salah satu warga Palembang yang mengaku mengambil daging rendang karena dibiarkan mengambil sendiri saat ditinggal Willie Salim ke Mobil.

Willie Salim Minta Maaf

Usai viralnya kejadian tersebut, Tiktoker Willie Salim akhirnya muncul dan minta maaf terkait dengan konten daging rendang 200 kg disebutnya hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (22/3/2025).

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.

Ia mengatakan ini bukan salah warga Palembang dan mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan.

"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.

Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.

Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.

"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.

Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya.

Ia pula mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.

"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.

Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.

Dalam video itu pula, Willie menyelipkan video warga tengah mengambil rendang di kuali besar tersebut.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah mengatakan terkait warga kota Palembang yang berebut daging rendang yang belum matang sesaat ditinggal sementara oleh Willie Salim awalnya berjalan lancar.

"Acara masak rendang yang diadakan Willie Salim dimulai sore hari menjelang buka puasa sebelum dimulai dibuka terlebih dahulu oleh Willie, awalnya berjalan normal dan lancar tanpa kendala, " ujar Rino saat dijumpai, Jumat (21/3/2025).

Setelah itu, lama-kelamaan saat menjelang berbuka puasa daging rendang yang sedang dimasak ditinggalkan sesaat oleh Willie Salim untuk beristirahat. 

Padahal saat itu ia bersama anggota Polsek lainnya yang berjaga sudah mengimbau, tetapi tak bisa dihalau.

"Saat ditinggalkan Willie Salim itu banyak warga disekitar BKB yang berebut mengambil daging rendang yang belum matang di dalam kuali yang masih panas. sudah kami himbau karena warga banyak sehingga tidak bisa lagi dihalau," katanya.

Ditambah lagi lampu penerangan yang digunakan tim Willie Salim tiba-tiba mati memasuki waktu Isya, sehingga membuat warga leluasa berebut.

"Di BKB tidak ada fasilitas lampu penerangan. Lampu penerangan yang digunakan oleh tim Willie Salim mati. Jadi posisi gelap. Nah saat kondisi itu warga mulai mengambil daging rendang ," bebernya.

Menurutnya kru dari Willie Salim juga menyaksikan warga yang berebut rendang dengan menggunakan gayung, ember, bahkan kuali. 

"Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang," katanya.

Dalam kejadian tersebut meski warga saat itu berdesakan dan saling berebut tidak menimbulkan korban.

"Pihak penyelenggara Willie Salim tidak menuntut namun mereka sangat menyayangkan kejadian tersebut terlebih rendang yang diambil belum masak," tutupnya.

Disindir Bobon Santoso

Polemik ini pun sontak viral di media sosial hingga membuat warga Palembang geram karena dihina.

Bahkan salah satu akun yang mengaku warga Palembang menghubungi Bobon Santoso meminta datang ke Palembang menyediakan rendang  untuk memperbaiki nama Kota Palembang.

"Assaamualaikum selamat malam mas Bobon, saya warga Kota Palembang mau minta bantuas mas Bobon untuk memperbaiki nama daerah saya karena dagin rendang 200 kg si Willie, kalau bisa mas Bobon masak di Palembang untuk membuktikan bahwa warga Palembang berakhlak dan beradab, karena dalam konten Willie diduga ada settingan. Besar harapan saya mas Bobon mau membantu memperbaiki nama daerah kami. Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terimakasih," tulis akun Buday Budiman.

Menanggapi itu, Bobon Santoso rupanya sudah mencium beberapa kejanggalan dari video yang beredar hingga membuat nama Kota Palembang jadi buruk.

Bobon menyinggung Willie Salim hanya ingin membuat konten untuk viral saja, tidak dari hati.

Tak hanya itu, Bobon bahkan ingin sekali datang ke Palembang membuat rendang, namun waktunya sangat padat.

Kendati begitu, ia meminta warga Palembang untuk bersabar.

"Satu daru ratusan DM yang masuk, sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan beberapa kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi negatif warga kota Palembang. Sayang sekali jadwal gua sangat padat di bulan ini, kalo ga gue pasti buktiin bahwa jika terkoordinator dengan benar ga akan ada asumsi seliar ini. Begitulah kalo orang cuma niatan buat konten gak dari hati. Buat masyarakat kota Palembang sabar ya," tulis Bobon Santoso.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved