Idul Fitri 2025

Melihat Titik Rawan Sepanjang Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas, Ada Jembatan yang Rawan Banjir

Namun selama ini, tak kunjung adanya perbaikan, baik dari Dinas PU Sumsel maupun Dinas PUTR Kabupaten PALI.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
BANJIR - Jembatan Pabil yang Jadi Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas Teredam Banjir Beberapa Waktu yang Lalu. Melihat Titik Rawan Sepanjang Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas, Ada Jembatan yang Rawan Banjir 

Laporan Wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI -- Jalan Alternatif penghubung di ruas jalan 106 KM yang melintasi lahan hutan produksi PT MHP menghubungkan Kabupaten Pali dan Kabupaten Musi Rawas memang banyak dilalui pengendara setiap mudik lebaran tiba. 

Dimana jalan alternatif penghubung Kabupaten Pali dengan Kabupaten Musi Rawas ini sangat dinantikan masyarakat, untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh. 

Namun yang harus diperhatikan para  pemudik, pada ruas jalan Alternatif Pali-Musi Rawas ini, masih terdapat titik rawan bagi pengendara, dimana terdapat jembatan yang kondisinya memperihatinkan. 

Jembatan rawan tersebut yakni jembatan Sungai Pabil yang berada di Dusun 6 Tumpang Sari Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali Sumatera Selatan pada ruas jalan alternatif Pali- Musi rawas. 

Dimana sering terjadi banjir yang merendam jembatan ini, ketika debit air sungai meningkat, sehingga membuat akses jalan Pali - Musirawas terancam putus. 

Alex (47) warga sekitar mengatakan,  kondisi jembatan Sungai Pabil ini telah sejak lama sering terendam banjir dikarenakan telah mengalami penurunan pada permukaan jembatan atau amblas. 

Dimana tampak pemurkaan jembatan ini, lebih rendah daripada permukaan jalan raya, sehinggah ketika debit air sungai naik merendam jembatan tersebut. 

Namun selama ini, tak kunjung adanya perbaikan, baik dari Dinas PU Sumsel maupun Dinas PUTR Kabupaten PALI.

"Padahal warga sudah sering melaporkannya, dan sudah dikeluhkan baik warga maupun pengendara yang melintas selama ini," ujar Alex Sabtu (22/3/2025)

Dalam setahun, Alex mengatakan jembatan berkontruksi dari plat besi tersebut bisa sampai 6 kali terendam banjir. 

Terakhir kali terendam banjir, jembatan Sungai pabil ini terjadi pada tanggal 6 Maret 2025, baru- baru ini

Dampaknya, jembatan itu mengalami kerusakan pada pondasi membuat antara sambungan jembatan dengan badan jalan berubah menjadi terjal karena sering tergerus banjir. 

Dengan kondisi jembatan seperti ini, banyak kendaraan, terutama mobil dengan kardan rendah, kesulitan melintas. 

Baca juga: Nyaris Ambruk, Jembatan Sungai Pabil di Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas Kini Diperbaiki Sementara

Baca juga: Jembatan Sungai Pabil di Jalan Alternatif PALI- Musirawas Mulai Diperbaiki Jelang Mudik Lebaran

Tak hanya itu, bahkan kendaraaan yang memaksakan diri melintasi jembatan sering terjebak dan menyangkut di jembatan, sehinggah menyebabkan antrean kendaraan panjang dilokasi. 

Mendekati momen mudik lebaran tahun 2025 ini, barulah saat ini jembatan Sungai Pabil ini tengah diperbaiki oleh Dinas PU Provinsi sumsel. 

Pekerja lapangan dari Dinas PU Provinsi Sumsel mulai melakukan pengecoran pada jembatan, yang telah dimulai sejak Kamis 20 Maret 2025 kemarin sampai dengan saat ini.

Pengecoran dilakukan pada bibir jembatan atau sambungan jembatan dengan badan jalan agar tidak terjal dan mudah dilalui pengendara. 

Berdasarkan keterangan para pekerja dilokasi, perbaikan ini dilakukan hanya bersifat sementara, agar kendaraan yang melintas tidak nyangkut di jembatan akibat sambungan jembatan dengan badan jalan sudah terjal karena sering tergerus banjir. 

Oleh karena itu dilakukan pengecoran oleh pihak PU Sumsel, agar mudah dilalui pengendara, sehingga tidak menyebabkan kemacetan akibat ada mobil tersangkut di jembatan demi mendukung kelancaran arus lalulintas pada mudik lebaran 2025 di jalan alternatif PALI -Musirawas. 

"Katanya, kedepangnya memang sudah direncanakan PU Sumsel untuk dibangun jembatan baru agar tidak banjir lagi, kami berharap semoga segera terealisi," ungkap Alex.

Selamet (43) warga lainya juga mengatakan meski perbaikan ini hanya bersifat sementara,  namun ia tak menampik upaya yang dilakukan cukup membantu pengendara.

Karena dengan dilakukan pengecoran tersebut, pengendara dapat melintas dengan aman tanpa khawatir kendaraan nya menyangkut di jembatan. 

"Meski begitu, kami sebagai warga  tetap berharap, kedepannya pihak PU Sumsel tidak hanya melakukan perbaikan sementara dengan melakukan pengecoran saja. Tetapi warga segera dilakukan pembangunan jembatan baru atau jembatan beton agar tidak terendam banjir lagi," kata Selamet

Karena menurutnya jembatan Sungai Pabil itu sudah sering dilakukan pengecoran secara swadaya oleh masyarakat. 

Tapi karena sering terendam banjir, membuat kondisi coran pada sambungan jembatan tersebut dengan badan jalan rusak lagi tergerus banjir. 

Bahkan banjir merendam jembatan itu kedalamannya pernah mencapai satu meter, sehinga tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua dan menyebabkan akses jalan PALI- Musi Rawas lumpu total. 

Ia juga menyebut bahwa jembatan Sungai Pabil saat ini merupakan satu-satu nya jembatan rawan banjir pada jalan alternatif Pali - Musirawas yang perlu jadi perhatian pemerintah. 

"Selain rawan banjir, kondisinya yang rusak menyebabkan kendaraan sering terjebak di jembatan sehingga menyebabkan kemacetan di lokasi," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah Provinsi Sumsel dapat segera merealisasikan pembangunan jembatan beton, sehingga akses jalan ini tidak putus ketika debit air sungai meningkat.  

"Dan juga agar kendaraan melintas tidak perlu bergantian dan juga tidak terjadi banjir lagi, karena selama ini kendaraan roda empat harus bergantian melalui jembatan kecil ini," pintahnya.

Sekedar informasi saat ini memang jembatan sungai Pabil ini, satu-satunya jembatan yang jadi titik rawan di jalur ini. 

Dimana kalau dulunya pada mudik lebaran tahun 2024 kemarin, selain jembatan Sungai Pabil,  ada juga jembatan Air Teras yang berada di cecar dan jembatan Air keruh di Sp 9 Bangun Jaya Kabupaten Musirawas yang juga rawan dilintasi pengendara, karena besi jembatan sudah keropos dan berlubang. 

Akan tetapi sekarang kedua jembatan itu Air Teras dan Air Keruh sudah dibangun dengan jembatan beton, sehingga tidak menghambat pengendara yang melintas. 

Untuk diketahui juga, baru-baru ini Gubernur Sumsel Herman Deru telah meresmikan 4 Jembatan yang baru selesai dibangun di Ruas Jalan Penghubung Kabupaten Pali dan Musi Rawas. 

Keempat jembatan yang baru saja diresmikan Gubernur Herman Deru tersebut yakni Jembatan Air Teras dan Air Keruh. 

Kemudian Jembatan TPI 1 Sungsang, TPI 2 Sungsang yang masuk dalam Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas. 

Adapun anggaran APBD Provinsi Sumsel yang digelontorkan untuk  pembangunan keempat jembatan tersebut diantaranya untuk Jembatan Air Teras dengan Anggaran Rp 10 Miliar, Jembatan Air Keruh Rp 33,5 Miliar. 

Kemudian Jembatan TPI 1 kurang lebih senilai Rp. 4,5 Miliar dan TPI 2 kurang lebih senilai Rp. 4,5 Miliar. 

Dengan pembangunan keempat jembatan tersebut tentunya membuat mudik lebaran tahun ini melalui akses jalan alternatif semakin lancar, meskipun saat ini masih ada jembatan yang rawan banjir. 

kedati demikian Pemudik disarankan untuk tidak melintas dijalur alternatif ini pada malam hari, karena minim rambu-rambu dan lampu penerangan jalan. 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved