Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Istri AKP Anumerta Lusiyanto Sebut Suami Ingin Berantas Judi Sabung Ayam, Pernah Tolak Suap Rp1 Juta

Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Youtube Metro TV
KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO - Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

"Logikanya, kemungkinan ada kesepakatan di antara kedua pihak (kepolisian dan TNI),” kata Eko dilansir TribunLampung.com.

Sehingga, menurutnya, selain dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan tersebut, Kodam II/Sriwijaya mensinyalir ada pelaku lain dari kepolisian.

Hal ini yang sedang diinvestigasi pihak kepolisian.

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal. "

"Tapi kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.

Sebelumnya, dugaan isu setoran itu muncul ideo Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025) yang menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.

Polsek Negara Batin diduga sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari. Selain itu, ada tambahan uang bensin, uang rokok, dan lain-lain sehingga total setoran mencapai Rp 2,5 juta per hari. Namun, mereka diduga meminta setoran ditambah menjadi Rp 20 juta per hari.

Akan tetapi, anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut. Oleh karena itu, Kepala Polsek Negara Batin diduga mengancam akan membawa pasukannya menggerebek lokasi perjudian tersebut.

”Lalu, jawab oknum TNI silakan. Oh, ternyata Pak Kapolsek maunya makan besar, akibatnya nyawa melayang,” tertulis dalam video Tiktok yang sudah disaksikan 646.300 kali per Kamis (20/3/2025) pukul 01.48 WIB tersebut.

Dugaan Oknum Lain Terlibat

Selain itu,  Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan soal dugaan keterlibatan oknum lain dalam kasus tersebut.

"Kemarin hasil konferensi pers di Lampung sudah menyatakan kemungkinan ada pelaku-pelaku lain oknum lain bisa terjadi," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/3/2025). 

Hal itu berdasarkan fakta-fakta yang sudah jelas di TKP dan keterangan saksi.

Untuk itu, dugaan keterlibatan oknum lain masih diselidiki.

"Fakta-faktanya sudah jelas ada di lapangan, keterangan saksi juga ada, ini masih proses untuk keterlibatan oknum-oknum tersebut," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved