Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Undangan Sabung Ayam Disebar Kopka B Jadi Awal Mula 3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

Dari undangan yang disebar via media sosial menjadi awal mula tragedi tiga polisi gugur dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

Youtube Kompas TV
KOPKA BASARSYAH - (kiri) Tangkap layar detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah,oknum TNI terduga penembakan anggota polisi oleh Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan. (kanan) Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Awal mula tragedi tiga polisi tewas di Way Kanan Lampung dari undangan sabung ayam yang disebar Kopka B. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dari undangan yang disebar via media sosial menjadi awal mula tragedi tiga polisi gugur dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung

Terkait undangan melalui WhatsApp dan Facebook untuk menghadiri judi sabung ayam di Register 44 Way Kanan, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menceritakan hal itu.

Oknum anggota TNI berinisial Kopka B alias Basarsyah yang menyebarkan undangan tersebut..

Undangan yang disebarkan itu berisi keterangan waktu dan tempat perjudian sabung ayam yang akan digelar.

Helmy menuturkan, orang-orang yang hadir di lokasi diduga bukan hanya dari Lampung. Karena ditemukan sejumlah kendaraan dengan nomor polisi dari luar Lampung.

Sebelum diamankan satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD), Kopka Basarsyah sempat mencium kedua anaknya masih kecil dan wanita diduga istrinya
Sebelum diamankan satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD), Kopka Basarsyah sempat mencium kedua anaknya masih kecil dan wanita diduga istrinya (Youtube Kompas TV)

Setelah mendapat informasi terkait judi sabung ayam, Senin (17/3/2025), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan dalam konteks pembubaran. 

Pada akhirnya dilakukan penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin pada sore harinya.

"Saat tiba di lokasi pada 17 Maret 2025, petugas melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri," kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Kapolda mengatakan, terdapat empat saksi yang melihat langsung penembakan tersebut. 

"Sejauh ini yang diamankan untuk menjadi saksi sekaligus tersangka adalah Z. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, ia mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan dari teman-temannya, yaitu IPL, R, serta IW (dalam pengejaran). Undangan tersebut disebarkan oleh seorang oknum berinisial B melalui pesan WhatsApp," beber Helmy.

Diketahui tiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

Helmy menambahkan, sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa atas kasus ini. 

Pemeriksaan termasuk untuk dua oknum, yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang dilakukan bersama Kodam II Sriwijaya.

Saksi Lihat Penembakan

Polda Lampung mengungkap terkait adanya saksi yang melihat tiga anggota polisi gugur dalam tugas penggerebekan sabung ayam ditembak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved