Berita Adv

Ramadan Penuh Hikmah : Momentum Gerakan Sayang Pangan, Transformasi Diri nan Berkah

Fenomena ini tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai Ramadhan, tetapi juga menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan ekonomi.  

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi bilik pangan
Momentum Gerakan Sayang Pangan, Transformasi Diri nan Berkah 

Jika dihitung secara finansial, kerugiannya mencapai Rp 30.450 per orang per bulan. Bayangkan jika angka ini dikalikan dengan jumlah anggota keluarga dan penduduk Indonesia. 

Ironi di Balik Pemborosan Makanan

Sementara banyak orang membuang makanan, ada pihak-pihak yang sangat membutuhkan.

Data Prevalence of Undernourishment (POU) dari Badan Pangan Nasional tahun 2024 menunjukkan bahwa di Kota Palembang saja, ada 59.656 jiwa yang konsumsi pangannya masih di bawah standar untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.  

Padahal, makanan yang dibuang oleh satu orang bisa mencukupi kebutuhan makan sehat selama 7 hari untuk orang lain.

Fenomena ini sangat kontradiktif dengan semangat Ramadhan yang mengajarkan kita untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.

Alih-alih membuang makanan, kita seharusnya memanfaatkannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Ramadhan Penuh Hikmah : Momentum Gerakan Sayang Pangan
Ramadhan Penuh Hikmah : Momentum Gerakan Sayang Pangan, Transformasi Diri nan Berkah

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Gerakan Sayang Pangan tidak harus membutuhkan langkah-langkah besar. Mulailah dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan sehari-hari.  Yang paling utama adalah biasakan menghabiskan makanan di piring kita.  Makanan yang sudah kita pilih dan ambil jangan disisakan menjadi mubazir.

 Jika porsi yang disajikan melebihi kemampuan kita untuk menghabiskannya, pisahkan dulu di awal sebelum makan di wadah lain yang bersih.  

Supaya dapat disimpan sehingga dapat  olah kembali menjadi hidangan baru atau bekukan untuk digunakan di kemudian hari, atau pun  bagikan.

Buatlah daftar belanja sesuai kebutuhan dan hindari membeli makanan secara impulsif. Belilah dalam jumlah yang cukup, bukan berlebihan.

 Jangan mudah tergoda dengan berbagai trik marketing yang memancing untuk belanja berlebihan dan diluar kebutuhan. 

Pelajari cara menyimpan makanan agar tetap segar dan tahan lama. Misalnya, simpan sayuran di kulkas dengan wadah tertutup atau gunakan teknik blanching sebelum menyimpannya.  

Bisa juga dengan memanfaatkan kelembaban dengan serbet basah untuk menutup sayur dan buah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved