Dianiaya Mantan Suami di Lubuklinggau

Ditusuk 7 Kali-Disiram Air Keras, IRT di Lubuklinggau Kritis Dianiaya Mantan Suami Usai Tolak Rujuk

Ibu muda berusia 35 tahun ini harus terbaring lemah di Rumah Sakit karena kondisinya kritis setelah menjadi korban penganiayaan mantan suaminya.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Polres Lubuklinggau
DIANIAYA MANTAN SUAMI -- Polisi saat mendatangi Reni, warga di Lubuklinggau yang menjadi korban KDRT mantan suaminya, Selasa (18/3/2025) malam. Penganiayaan bermula karena Reni menolak ajakan rujuk dari mantan suaminya. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Nasib pilu dialami Reni Eka Sari seorang ibu rumah tangga di Kota Lubuklinggau Sumsel.

Ibu muda berusia 35 tahun ini harus terbaring lemah di Rumah Sakit karena kondisinya kritis setelah menjadi korban penganiayaan mantan suaminya.

Warga Jalan Simpang Maah Mainun Sehase Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II ini menderita 7 luka tusuk di sekujur tubuhnya dan luka bakar akibat disiram air keras.

Sementara mantan suaminya kini sedang diburu Polisi, karena kabur setelah melakukan penganiayaan.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Selasa (19/3/2025) kemarin pukul 15.30 Wib.

Baca juga: Jadi Korban KDRT, Ibu Rumah Tangga di Lubuklinggau Kondisi Kritis, Polisi Kini Buru Sang Suami

Sando saudara korban mengungkapkan bila korban dan mantan suaminya itu telah bercerai tiga bulan lalu.

"Mereka itu bukan suami istri lagi tapi sudah cerai tiga bulan lalu," Kata Sando saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Rabu (19/3/2025).

Setelah bercerai, mantan suaminya itu memang masih sering menghubungi, puncaknya Selasa (18/3) kemarin pelaku menghubungi korban untuk meminta bertemu di dekat TPU Siring Agung.

"Saat bertemu pelaku ingin mengajak korban rujuk, tapi korban tidak mau, lalu pelaku emosi menganiaya korban 7 tusukan di badan dan kaki," ungkapnya.

Bahkan saat korban tengah terduduk dalam keadaan lemas, pelaku yang sudah membawa cairan cuka parah langsung menyiramkannya ke badan korban hingga mengalami luka bakar.

"Ketika posisi terduduk itu  pelaku ini menyiram badan korban dengan cuka parah," ujarnya.

Setelah pelaku menganiaya dan melihat korban luka parah pelaku langsung kabur melarikan diri.

Beruntung peristiwa itu diketahui oleh anak korban Aldi yang pergi menyusul ibunya, sampai di lokasi Aldi melihat ibunya sudah terluka parah.

Kemudian ia meminta pertolongan warga, bersama warga membawa korban dalam keadaan kritis dibawa ke rumah sakit Siti Aisyah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved