Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

2 Oknum TNI di Kasus Tewasnya 3 Polisi di Way Kanan Masih Berstatus Saksi, Ini Penjelasan Pangdam

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Ujang Darwis ungkap status dua oknum TNI yang diduga terlibat penembakan terhadap tiga anggota polisi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube Kompas TV
PERS RILIS PENEMBAKAN POLISI. Tangkap layar Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Ujang Darwis ungkap status dua oknum TNI yang diduga terlibat penembakan terhadap tiga anggota polisi maish berstatus saksi, pada Rabu, (19/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Ujang Darwis ungkap status dua oknum TNI yang diduga terlibat penembakan terhadap tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung.

Dua oknum TNI yakni, Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin hingga kini masih berstatus sebagai saksi.

Pangdam Ujang Darwis menuturkan penetapan tersangka terhadap oknum TNI tersebut belum dilakukan lantaran masih kurangnya barang bukti.

Baca juga: Tiga Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI Saat Gerebek Arena Judi Sabung Ayam, Puan :Beri Sanksi Setimpal

PENANGKAPAN OKNUM TNI. Tangkap layar detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah,oknum TNI terduga penembakan anggota polisi oleh Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan. Basarsyah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. 
PENANGKAPAN OKNUM TNI. Tangkap layar detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah,oknum TNI terduga penembakan anggota polisi oleh Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan. Basarsyah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.  (Youtube Kompas TV)

"Dua orang oknum ini statusnya sekarang masih sebagai saksi ya, jangan dibilang tersangka dan sebagainya," ujar Ujang Darwis saat pers rilis, dilansir dari Youtube KompasTV Rabu, 19 Maret 2025.

Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua oknum yang terlibat.

Menurutnya, harus berdasarkan keterangan saksi,  barang bukti, dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kita mintai keterangan, karena untuk menjadikan dia sebagai tersangka butuh barang bukti dan saksi-saksi yang memperkuat dan nanti dari olah TKP," terang Darwis.

Darwis menegaskan akan menetapkan kedua oknum sebagai tersangka apabila terbukti bersalah.

"Harus dipahami dulu. Jadi itu berproses kalau memang terbukti kita tetapkan dan hukum kita tegakkan," ujar dia. 

Keduanya kini telah ditahan di Denpom Lampung.

Kedua anggota itu pun masih dalam status TNI aktif. 

Senjata Belum Ditemukan

Selain itu, Pangdam II Sriwijaya ini menyebut senjata yang digunakan untuk menembak 2 anggota polri itu belum ditemukan.

"Sampai sekarang ini kita masih mencari barang bukti tersebut dan dari keterangan yang ada, sehingga kita ketahui jenis senjatanya apa, apa benar rakitan atau pabrikan," bebernya.

Sementara itu sebelumnya, polisi menemukan 3 jenis selongsong di TKP.

"Berarti kan ada tiga jenis senjata disitu, tapi senjata yang bagaimana, itu yang perlu kita cari bersama Polda Lambung," katanya.

Baca juga: Prabowo Prihatin 3 Polisi Gugur saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan yang Libatkan Oknum TNI

Prabowo Prihatin Kasus 3 Polisi Gugur

Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani sampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto atas gugurnya tiga polisi tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Momen ini disampaikan Ahmad Muzani saat menghadiri buka bersama Gubernur Lampung  dan masyarakat Lampung, pada Selasa (18/3/2025).

Lewat Instagramnya, Ketua MPR RI menyampaikan pesan Prabowo yang turut berduka atas gugurnya tiga polisi saat menjalankan tugasnya.

Presiden Prabowo juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

"Saya dapat titipan salam dari Presiden Prabowo, beliau menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Way Kanan kemarin atas wafatnya tiga anggota kepolisian RI. Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat, beliau memberi apresiasi yang tinggi atas telah wafatnya tiga kepolisian karena mereka wafat dalam keadaan menjalankan tugas," kata Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani berdoa agar ketiga polisi yang gugur syuhada karena meninggal dalam sedang menjalankan tugas untuk menegakkan keadilan.

"Karena itu kita berdoa tiga kepolisian yang wafat di Way Kanan menjadi syuhada karena mereka meninggal dalam keadaan menjalankan tugas, melaksanakan menegakkan kebenaran dan memerangi kebatilan, Al-fatihah," tuturnya.

"Kita doakan mudah-mudah mereka yang gugur dalam tugas diterima disisi Allah SWT. Karena sesungguhnya gugur dalam bertugas adalah syuhada. Kepada keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan Allah berikan kekuatan dan ketabahan. Aamiin ya rabbal alamin," tandasnya.

Baca juga: Profil Kolonel Inf Eko Syah Putra Kapendam II Sriwijaya Janji Sanksi Oknum Terduga Penembak 3 Polisi

Seperti diketahui ada 3 anggota Polri yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam dI Way Kanan, Lampung.

Ketiganya mendapat luka tembak saat akan menertibkan lokasi judi sabung ayam tersebut.

Tiga anggota yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto; Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin; dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan.

Mereka ditembak saat tengah melakukan operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga milik anggota TNI.

Penembakan maut yang merenggut nyawanya terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin pada Senin (17/3/2025) pukul 16.50 WIB.

Ketiganya ditembak oleh oknum TNI AD saat hendak menindak tegas judi sabung ayam.

Hasil Autopsi

Sementara, Vice Commander DVI Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya  menjelaskan, otopsi dilakukan Tim DVI Polda Lampung dan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara.

Otopsi dilaksanakan sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, hari ini.

Legowo pun menyebutkan satu per satu nama anggota yang gugur lengkap dengan pangkat anumertanya.

Dengan nada tinggi, ia menyebutkan jelas luka tembak yang dialami ketiga polisi yang gugur, dari posisi lubang masuk peluru hingga posisi peluru ditemukan.

"Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan, di dada kanan, dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri."

"Yang kedua, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, terdapat lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kiri. Dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut."

"Dan yang ketiga, ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, menembus rongga mulutnya, dan saat dilakukan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala tenggorokannya," papar Legowo.

Legowo kembali menghela napas panjang.

"Ketiga hal tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas," tutup Legowo.

12 Selongsong Peluru Ditemukan

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan tiga polisi saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan,  ditemukan 12 selongsong peluru.

Berdasarkan penghitungan jarak melalui Google Map adapun lokasi ini berjarak sekitar 188 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 5 hingga 6 jam dari pusat kota.

Tempat kejadian perkara (TKP) tersebut terletak di tengah perkebunan karet di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin.

TKP ini menjadi saksi bisu tewasnya tiga anggota polisi Polda Lampung, yaitu AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta. 

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, mengungkap terkait temuan 12 selongsong peluru saat melakukan pemeriksaan di TKP judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. 

Dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video oleh Humas Polda Lampung pada Selasa sore, Kapolda Helmy mengatakan bahwa pihaknya bersama Pomdam Sriwijaya, Korem 043 Garuda Hitam, dan Polres Way Kanan telah melakukan olah TKP pada Selasa (18/3/2025) siang.

"Ini adalah lokasi yang diduga sebagai TKP," ungkap Helmy.

Helmy menambahkan, dalam hasil olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk ayam, sepeda motor, dan mobil.

"Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru," bebernya. 

Lebih lanjut, Helmy menyatakan bahwa hasil temuan, khususnya selongsong peluru, akan diidentifikasi oleh laboratorium forensik.

"Informasi juga sudah ada mengukur arah tembakan. Ini akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, kita kaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain," katanya.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved