Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak
Sebelum Tertembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam Bripda M Ghalib Rencana Buka Bersama Teman SD
Duka Rega, kehilangan sahabatnya Bripda M Ghalib Surya Ganta yang tewas saat penggerabekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka Rega, kehilangan sahabatnya Bripda M Ghalib Surya Ganta yang tewas saat penggerabekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Bripda M Ghalib salah satu dari tiga polisi yang meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan pelaku judi sabung ayam, tepatnya di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.
Rega, sahabat Bripda Ghalib mengungkap rencana menggelar acara buka puasa bersama dengan teman sekolah pada Jumat (21/3/2025) mendatang.
Namun, acara buka puasa tersebut terpaksa tak dihadiri Bripda Ghalib yang gugur dalam menjalankan tugas pada Senin (17/3/2025).

Pantauan Tribun Lampung, rumah duka almarhum Bripda M Ghalib Surya Ganta di jalan M Yunus ujung, gang Arrahman 1, Tanjung Senang, Bandar Lampung, mulai ramai karangan bunga ucapan bela sungkawa, Selasa (18/3/2025).
Tampak sejumlah anggota kepolisian, maupun keluarga serta rekan korban mengunjungi rumah duka untuk melayat.
Baca juga: Firasat Keluarga Sebelum Iptu Lusiyanto Kapolsek Negara Batin Tewas Tertembak, Selalu Ingin Kumpul
Salah satunya Rega, sahabat almarhum Bripda Ghalib sejak duduk di bangku sekolah dasar. Di mana, mereka pernah sekelas si SD Negeri 2 Harapan Jaya Sukarame, Bandar Lampung.
Kepada Tribun Lampung, Rega mengaku sangat kaget atas meninggalnya sahabatnya pada Senin kemarin.

Rega mengungkapkan, Ghalib merupakan sosok yang periang dan setia kawan.
"Kaget, saya juga tau dari grup temen SD sama dari media tadi malam," kata Rega, Selasa (18/3/2025).
"Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas," kata dia.
Baca juga: Sosok Bripda M Ghalib, Polisi Tewas Tertembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan Lampung
Dia pun mengungkapkan bahwa Galib dan teman-teman SD nya sebenarnya memiliki rencana untuk menggelar acara buka bersama pada Jumat (21/3/2025) mendatang.
Namun, acara buka bersama tersebut nampaknya akan diselimuti rasa haru lantaran tak dikuti oleh Ghalib.
"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari jumat nanti bareng teman-teman SD," kata Rega
Rega pun mengungkapkan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Galib terjadi sekira awal tahun 2025 lalu.
"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," kata dia.
"Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik dan amalnya diterima Tuhan YME," pungkasnya
Diketahui, tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung dikabarkan meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan pelaku judi sabung ayam, tepatnya di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.
Ketiganya yakni, Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Polda Lampung Iptu Lusiyanto, dan dua anggota lainnya, Bripka Petrus Apriyanto, serta Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Terduga Oknum TNI Tembak 3 Polisi
Sementara, terduga pelaku yang ditahan adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Saat ini kedua pelaku diamankan dan ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut sebagaimana informasi yang beredar di kalangan wartawan.
"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).
Sementara Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh.
"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.
Selain itu, Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung saat ini masih melakukan investigasi gabungan.
"Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung," kata Komandan Korem 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah saat dihubungi, Senin malam.
Menurut Rikas, investigasi ini dilakukan untuk mencari kebenaran secara perinci tentang keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa tersebut.
"Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi," kata dia. Rikas memastikan pihaknya tidak akan tebang pilih dan akan memberikan sanksi terhadap oknum tersebut.
TNI Pastikan Sanksi Pelaku jika Anggotanya
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI dalam insiden berdarah tersebut.
Ia menegaskan bahwa pihaknya serius mendalami kasus ini dan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan bukti keterlibatan anggotanya.
"Untuk nantinya, apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," kata Kapendam II/Sriwijaya kepada wartawan, Senin (17/3/2025) malam.
Ia menambahkan, proses penyelidikan dan penyidikan sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kejadian tersebut.
"Terkait tentang isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut," ujar Eko.
Kronologi Tiga Polisi Tewas Ditembak, Termasuk Kapolsek
Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, tewas dalam baku tembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, pada Senin (17/3/2025) sore, sekitar pukul 16.50 WIB.
Namun, operasi tersebut berujung pada peristiwa penembakan yang menewaskan tiga polisi yang berada di lokasi.
Berikut identitas tiga polisi yang tewas dalam insiden baku tembak tersebut:
- Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto
- Anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto
- Anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, tiga polisi itu meninggal dunia saat menjalankan tugasnya menggerebek judi sabung ayam.
"Benar terjadi peristiwa penembakan," kata Yuni, Senin malam.
Yuni menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak tersebut.
Insiden penembakan terhadap polisi hingga tewas ini berawal saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Setibanya di lokasi, mereka diserang tembakan oleh orang tak dikenal (OTK).
Dalam baku tembak tersebut, Iptu Lusiyanto yang memimpin operasi penggerebekan tersebut dan dua anggotanya tewas akibat tembakan.
Saat ini, lanjut Yuni, ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yang ada di Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi.
"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Kini Kapolda menuju TKP. Kita fokus mengamankan anggota yang lain," kata mantan Kapolres Metro ini.
Peristiwa ini terjadi saat pihak kepolisian berusaha menegakkan hukum terhadap praktik perjudian sabung ayam di wilayah tersebut.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Bripda M Ghalib Surya Ganta Ternyata Sempat Berencana Buka Bersama dengan Teman SD
Gaya Hidup Hedon Disorot, Segini Gaji Peltu Lubis Tersangka Kasus Sabung Ayam Tewaskan Tiga Polisi |
![]() |
---|
Hasil Uji Lab 3 Polisi Ditembak Oknum TNI saat Judi Sabung Ayam, Ditemukan Proyektil Laras Panjang |
![]() |
---|
Sederet Janji Kapolri ke Keluarga 3 Polisi yang Gugur Ditembak Kopda Basarsyah di Way Kanan |
![]() |
---|
Anak AKP Anumerta Lusiyanto Disiapkan Jadi Polwan, Kapolri Kunjungi Keluarga Polisi Gugur di OKUT |
![]() |
---|
Segini Gaji Peltu Lubis Tersangka Kasus Sabung Ayam Tewaskan Tiga Polisi, Gaya Hidup Hedon Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.