Resmikan Masjid Al Anshor, Gubernur Sumsel Herman Deru Puji Arsitekturnya : Megah dan Besar

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Masjid Al Anshor Palembang yang berada di jalan H.M Noerdin Pandji baru saja diresmikan oleh gubernur Sumsel Herman Deru.

Masjid Al Anshor merupakan hasil karya dan dedikasi Ansyori beserta keluarga.

Ansyori, sang pendiri, terjun langsung dalam proses perancangan dan pembangunan, bahkan menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Herman Deru, Wakil Gubernur Cik Ujang, dan mantan Rektor Unsri, Anis Saggaf.

"Banyak yang memberikan saran kepada saya tentang konsep-konsep pembangunan ini," ungkap Ansyori.

Proses pembangunan Masjid Al Anshor memakan waktu kurang lebih tiga tahun, dimulai pada pertengahan tahun 2022 hingga akhirnya dapat diresmikan pada tahun 2025. Masjid ini memiliki desain interior yang mewah, dengan sentuhan warna emas di area mimbar yang berpadu dengan dominasi warna putih.

Salah satu keunggulan Masjid Al Anshor adalah aksesibilitasnya. Tangga masjid dirancang berundak dan memiliki jalur landai, sehingga ramah bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, masjid ini juga memanfaatkan energi terbarukan melalui panel surya, yang memungkinkan operasional AC dan penerangan sepanjang hari tanpa bergantung pada listrik konvensional. Masjid ini mampu menampung hingga 1.000 jemaah.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru memuji kemegahan Masjid Al Anshor.

 "Masjid yang begitu megah dan begitu besar," ujarnya. Namun, ia juga menekankan pentingnya masjid ini untuk memiliki daya tarik yang kuat agar dapat memakmurkan jemaah.

"Masjid Al Anshor ini harus memiliki daya pikat yang luar biasa sehingga orang tertarik untuk ikut dan memuliakan masjid dengan segala kreativitas," kata Herman Deru.

Gubernur juga menyarankan agar masjid ini memiliki sistem suara yang berkualitas, seperti di Masjidil Aqsa, serta aktif mengadakan kegiatan keagamaan dan sosial. Ia mengapresiasi Ansyori atas dedikasinya dalam membangun rumah ibadah yang megah ini.

"Kita ketahui jika masjid ini konstruksinya, tidak hanya kokoh namun, juga mengandung nilai sinergi dan keberagamaan, mudah-mudahan Kakando Ansyori selalu diberikan kelancaran rezeki," ungkapnya.

Peresmian Masjid Al Anshor juga dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Qur'an 1440 H. Masyarakat sekitar menyambut gembira kehadiran masjid ini.

 Asrol, salah seorang warga, mengaku senang karena kini ia tidak perlu lagi berkendara jauh untuk beribadah.
"Alhamdulillah, saya tinggal jalan kaki aja, karena sudah ada yang dekat," ujarnya.

Dengan diresmikannya Masjid Al Anshor, diharapkan masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Palembang. 

(*)