OTT KPK di OKU
Pakai Masker, Pejabat di OKU yang Terjaring OTT KPK Diberangkatkan ke Jakarta
Oknum anggota DPRD OKU, dan pejabat di Pemkab langsung dibawa ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakarta pasca terjaring operasi tangkap
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Oknum anggota DPRD OKU dan pejabat di Pemkab langsung dibawa ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakarta pasca terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Minggu (16/3/2025).
Sebelum masuk ruang tunggu, rombongan tiba menggunakan mobil Kijang Innova sekitar pukul 5:30 WIB pagi, dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebanyak delapan orang yang diamankan penyidik KPK tanpa pengawalan ketat menuju pintu keberangkatan sekitar pukul 5:58 WIB.
Tak ada sepatah kata pun dari tim penyidik KPK yang membawa ke kedelapan orang pejabat tersebut
Sementara sambil berjalan dan membawa tas koper, terlihat delapan orang itu menggunakan masker dan tangannya tak diborgol.
Diberitakan sebelumnya, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Sabtu (15/3/2025) mengguncang publik.

Empat orang, yang terdiri dari seorang kepala dinas berinisial UH dan tiga oknum anggota DPRD OKU, yaitu FA, FI, dan UH, terjaring dalam operasi senyap tersebut.
Penangkapan yang berlangsung di Baturaja ini sontak membuat suasana di Mapolres OKU menjadi tegang.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, membenarkan bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat bagi tim KPK untuk melakukan pemeriksaan.
"Siang tadi, kami dihubungi tim KPK untuk menyiapkan tempat pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya, Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Sabtu (15/3/2025) mengguncang publik.
Empat orang, yang terdiri dari seorang kepala dinas berinisial UH dan tiga oknum anggota DPRD OKU, yaitu FA, FI, dan UH, terjaring dalam operasi senyap tersebut.
Penangkapan yang berlangsung di Baturaja ini sontak membuat suasana di Mapolres OKU menjadi tegang.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, membenarkan bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat bagi tim KPK untuk melakukan pemeriksaan.
"Siang tadi, kami dihubungi tim KPK untuk menyiapkan tempat pemeriksaan," ujarnya.
Kapolres mengaku tidak mengetahui detail mengenai siapa saja yang ditangkap, jumlahnya, maupun kronologi kejadian.
"Kami hanya menyiapkan tempat untuk tim KPK melakukan pemeriksaan," tegasnya.
Sebagai bentuk pengamanan, pintu gerbang Mapolres OKU ditutup rapat, dan wartawan diminta untuk meninggalkan halaman Mapolres. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan lancar tanpa gangguan.
Sedangkan Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi Tribun Sumsel.com membenarkan hal itu, Sabtu (15/3/2025).
"Benar KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan," kata Tessa.
Meski begitu dirinya belum merinci sosok 8 orang yang diamankan tersebut, dan kasusnya masih dirahasiakan.
"Ada penyelenggara negaranya. Detilnya nanti ya, " beberapa Tessa.
Informasi yang ada, mereka masih diperiksa oleh tim tangkap tangan, dan Informasi lebih lanjut segera dipaparkan kepada publik.
Selain itu, dirinya enggan mengomentari apakah orang- orang yang diamankan sudah diterbangkan ke Jakarta atau masih di tempat kejadian, termasuk rentetan yang ada di Palembang.
"Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat Konpers, resmi terkait kegiatan tersebut, " ucapnya.
KPK Periksa Wakil Ketua DPRD OKU, Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas PUPR OKU |
![]() |
---|
Sejumlah Anggota DPRD dan Pejabat Dinas PUPR OKU Diperiksa KPK di Polda Sumsel Terkait OTT di OKU |
![]() |
---|
Bupati Teddy Meilwansyah Akhirnya Buka Suara Soal OTT KPK di OKU, Sebut Siap Dukung Penyelidikan KPK |
![]() |
---|
KPK Investigasi Keterlibatan Bupati di Kasus Dugaan Korupsi Dinas PUPR OKU |
![]() |
---|
Beberapa Pejabat di Sumsel Terjaring OTT Kejaksaan Hingga KPK, Herman Deru Sebut Hanya Kebetulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.