Berita Viral

Guru Olahraga di Kupang Dianiaya Siswa Gegara Tak Terima Ditegur, Kini Dikembalikan ke Orang Tua 

Seorang guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) alami babak belur dianiaya siswanya sendiri.

POS-KUPANG.COM/PAULINUS IRFAN BUDIMAN
GURU DI KUPANG DIANIAYA SISWA - Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kupang, Fransiskus Xaverius Balu Lowa menjelaskan soal guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) alami babak belur dianiaya siswanya sendiri. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) alami babak belur dianiaya siswanya sendiri.

Kejadian itu berlangsung di SMA Negeri 4 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kamis (13/3/2025).

Guru tersebut Alfred Kause (43) dianiaya siswa berinisial YA.

Tak terima dianiaya, Alfred mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kota Lama, Kota Kupang.

Dia melaporkan kejadian itu.

Hal ini dijelaskan Kepala Polsek Kota Lama, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Johny Makandolu, Jumat (14/3/2025) kemarin.

GURU DI KUPANG DIANIAYA SISWA - Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kupang, Fransiskus Xaverius Balu Lowa menjelaskan soal guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) alami babak belur dianiaya siswanya sendiri.
GURU DI KUPANG DIANIAYA SISWA - Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kupang, Fransiskus Xaverius Balu Lowa menjelaskan soal guru olahraga di Sekolah Menengah Atas (SMA) alami babak belur dianiaya siswanya sendiri. (POS-KUPANG.COM/PAULINUS IRFAN BUDIMAN)

Johny menuturkan, kejadian penganiayaan itu terjadi saat berlangsung jam pelajaran. 

Ketika itu, Alfred sedang mengajar murid-murid kelas XI J di lapangan serbaguna SMAN 4.

Baca juga: VIDEO Detik-detik 8 Pejabat-Elit Parpol Ditangkap Dugaan Suap Proyek PUPR, Uang Rp2,6 M Disita KPK 

Kemudian, muncul YA dan mengganggu para murid yang sedang menerima pelajaran.

Alfred lalu menegur, dan sempat menasihati YA agar tidak mengganggu. Namun, karena tak terima ditegur, YA yang sempat berkata kasar, langsung menganiaya gurunya itu.

Akibatnya, Alfred mengalami luka serius di wajah, telinga, dan rahang. 

Setelah kejadian tersebut, pelaku dikeluarkan pihak sekolah dari tempatnya menuntut ilmu.

Namun belakangan pihak sekolah mengaku tak mengeluarkan pelaku tetapi mengembalikannya ke orang tua.

Kini siswa berinisial YA itu harus menerima nasib dikeluarkan dari sekolah.

Belum lagi kasus hukum juga menjeratnya karena korban memutuskan untuk lapor polisi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved