Jembatan Lubuk Rukam-Muara Kumbang di Ogan Ilir Roboh, Tapi Masyarakat Tetap Memaksa Melintas

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Jembatan penghubung Desa Lubuk Rukam-Desa Muara Kumbang Kecamatan Kandis, Ogan Ilir, Sumsel roboh. 

Robohnya jembatan setelah sebelumnya pada Senin (10/3/2025) lalu, oprit salah satu sisi jembatan tergerus sungai.

Kepala Desa Lubuk Rukam, Muhaidi mengaku sangat khawatir dengan kondisi jembatan penghubung antardesa ini.

"Khawatir sebab pengguna sepeda motor tetap saja melewati jembatan. Kalau kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa lewat," kata Muhaidi kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Dilanjutkannya, aparat pemerintahan desa telah melaporkan kondisi jembatan ini kepada bupati dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir.

Muhaidi menuturkan, jembatan penghubung Desa Lubuk Rukam-Muara Kumbang dibangun tahun 1998.

Dengan usia mencapai 27 tahun, jembatan tersebut dirasa perlu perbaikan secara menyeluruh.

"Kami khawatir kalau tidak segera ditanggulangi, jembatan bisa putus," tutur Muhaidi.

Apalagi saat ini hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Ogan Ilir.

Sehingga mengakibatkan debit air meningkat dan arus sungai semakin deras.

"Kita memang tidak mampu melawan alam. Namun setidaknya harus ada upaya penanggulangan," kata Muhaidi.

Baca juga: Realisasikan Janji Politik, Askolani Akan Bangun Jembatan Tanah Kering di Banyuasin, Siapkan Rp 80 M

Baca juga: Tergerus Sungai, Oprit Jembatan di Kandis Ogan Ilir Terancam Ambruk, Lalu Lintas Kendaraan Dialihkan

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, H, Ruslan mengonfirmasi bahwa timnya sudah turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi jembatan. 

"Kami sudah ke lapangan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap jembatan tersebut. Mungkin dua atau tiga hari ke depan segera ditangani," kata Ruslan.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumel.com