Berita Nasional

Harta Kekayaan Yusuf Saadudin Dirut BJB Gantikan Yuddy Renaldi yang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Harta kekayaan Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB (BJBR).

|
Kompas.com
DIRUT BANK BJB BARU - Sosok Yusuf Saadudin, Direktur Utama Bank BJB baru menggantikan Yuddy Renaldi, harta kekayaanya mencapai Rp9,5 miliar.- 

TRIBUNSUMSEL.COM - Harta kekayaan Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB (BJBR).

Yusuf Saadudin menggantikan posisi Yuddy Renaldi usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi pada Kamis (13/3/2025). 

Yusuf Saadudin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB.

Berdasarkan elhkpn, Yusuf Saadudin terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 29 Februari 2024/Periodik - 2023

Total harta kekayaaannya mencapai Rp 9.502.491.304 

Sementara Yusuf tercatat mempunyaui hutang sebesar Rp 3.250.941.291 

Baca juga: Harta Kekayaan Sri Mulyani, Diisukan Mundur dari Menteri Keuangan RI, Capai Rp 79,8 Miliar

Berikut rincian harta kekayaanya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 9.477.000.000 

1. Tanah Seluas 766 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 915.000.000 
2. Tanah Seluas 1865 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 2.750.000.000 
3. Bangunan Seluas 106 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 650.000.000 
4. Tanah dan Bangunan Seluas 290 m2/238 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 1.562.000.000 
5. Tanah Seluas 4120 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 400.000.000 
6. Tanah Seluas 8745 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 500.000.000 
7. Tanah Seluas 3000 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 300.000.000 
8. Tanah dan Bangunan Seluas 329 m2/200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI 2.400.000.000 
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 50.000.000 
1. MOTOR, KTM DUKE 250 Tahun 2017, HASIL SENDIRI 25.000.000 
2. MOTOR, VESPA PRIMAVERA S ABS Tahun 2019, HASIL SENDIRI 25.000.000 
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0 
D. SURAT BERHARGA Rp 3.070.000.000 
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 156.432.595 
F. HARTA LAINNYA Rp 0 
Sub Total Rp 12.753.432.595 
 
II. HUTANG Rp 3.250.941.291 
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 9.502.491.304 

Diketahui, selama berkarier di Bank BJB, Yusuf pernah menjabat sebagai Kepala Divisi KPR & KKB Bank BJB (2019-2021) dan Pemimpin Divisi Kredit Konsumen (2021-2024).

Sebelumnya, Yuddy Renaldi, eks Direktur Utama Bank BUMD di Jawa Barat ditetapkan tersangka kasus korupsi, pada Kamis (13/3/2025).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah:

Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama.

Widi Hartoto selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank.

Kini Asikin Dulmanan selaku Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri. 

Suhendrik selaku Pengendali Agensi BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE) 

Raden Sophan Jaya Kusuma selaku Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB).

KPK mengungkap bahwa praktik korupsi ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. 

Dugaan korupsi terjadi dalam proses pengadaan agensi iklan Bank BJB yang dilakukan dengan melanggar ketentuan pengadaan barang dan jasa.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/3/2025). 

Penggeledahan ini dilakukan setelah penyidik mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi terkait dugaan korupsi pengadaan iklan.

"Didasari keterangan saksi, maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025). 

Dua hari berselang, Rabu (12/3/2025), KPK juga menggeledah kantor pusat bank daerah di Bandung. 

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. 

"Benar (penggeledahan di kantor Bank BJB)," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu.

Modus Korupsi

Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo, menjelaskan bahwa dugaan korupsi ini terdapat sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Yuddy Renaldi dan Widi Hartoto. 

Keduanya diduga telah: Menyiapkan pengadaan jasa agensi pada 2021-2023 sebagai sarana untuk menerima kickback. 

Memerintahkan pengguna barang agar bersepakat dengan rekanan jasa agensi dalam penggunaan kickback. 

Memerintahkan panitia pengadaan untuk mengatur pemilihan pemenang yang telah disepakati sebelumnya. 

Menggunakan dana non-budgeter Bank yang sejak awal disetujui oleh Yuddy Renaldi dan Widi Hartoto untuk bekerja sama dengan enam agensi.

Selain itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga diduga melakukan pengadaan jasa agensi pada 2021-2023 dengan melanggar ketentuan. 

KPK menemukan adanya selisih uang sebesar Rp 222 miliar antara jumlah yang diterima agensi dari Bank BJB dan jumlah yang dibayarkan kepada media. 

KPK masih terus mengembangkan penyelidikan kasus ini dan akan segera melakukan pemanggilan terhadap para pihak yang dianggap mengetahui atau terlibat dalam skandal korupsi ini, termasuk Ridwan Kamil.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Yusuf Saaduddin, Direktur Bank BJB Baru Pengganti Yuddy Renaldi"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved