Sosok AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait Kapolres PALI yang Baru, Berpengalaman di Reserse

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait SIK seorang reserse berprestasi menduduki jabatan baru sebagai Kapolres PALI.

Mutasi ini tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025.

Ini adalah bagian dari ribuan anggota Polri yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Dalam surat telegram yang diperoleh Tribunsumse.com, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Palembang diketahui berpindah tugas menempati jabatan baru sebagai Kapolres PALI.

Posisinya mengantikan AKBP Khairu Nasrudin, Kapolres PALI yang bergeser dan pindah tugas sebagai Wadansat Brimob Polda Sumsel.

Baca juga: Mutasi Polri Terbaru 2025, AKBP Bobby Kusumawardana Kini Jabat Kapolres Prabumulih

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang tenyata memiliki sepak terjang yang membanggakan sebagai seorang reserse.

Diketahui, sosok AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Palembang tenyata memiliki sepak terjang yang membanggakan sebagai seorang reserse

AKBP Yunar  juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, dan beberapa kali diganjar PIN emas oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, atas keberhasilannya dalam mengungkap beberapa kasus yang menonjol.

Diantaranya, kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Jalan Karya Baru Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang beberapa waktu lalu.

Ia juga telah berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jalan Tanjung Senai kabupaten Ogan Ilir sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Selain itu, Yunar juga berhasil mengungkap kasus tindak pidana pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Musi Banyuasin.

Serta melakukan pengungkapan tiga kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan spesialis nasabah bank di Empat Lawang, Muara Enim. 

Tak hanya itu, Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel berhasil mengungkap empat pucuk senjata api (senpi) buatan pabrik beserta ratusan amunisinya yang disembunyikan di dalam rumah.

Empat pucuk senpi pabrikan berbagai merek dan 268 butir amunisi tersebut ternyata diduga milik seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Palembang yang disimpan di dalam rumahnya.

Di bawah pimpinan AKBP Yunar, Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel juga berhasil menangkap kasus perampokan dan pelecehan seksual terhadap korbannya yang terjadi di Kenten Laut, Banyuasin.