Pembunuh Bos Cucian Mobil Ditangkap

Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobil Diambil, Dendam

Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobilnya juga Diambil

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Edison
PEMBUNUHAN - Dua Pelaku Pembunuhan Saat Diamankan di Polres Prabumulih (Kiri)-Polisi Saat Melakukan Evakuasi (Kanan). Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobilnya juga Diambil, Rabu (12/3/2025) 

Kondisinya mengenaskan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan di rahang sebelah kiri dan ditemukan bersimbah darah. 

Petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati barang bukti berupa linggis yang berlumuran darah di bagian ujungnya.

Diduga korban yang tertidur dihabisi menggunakan linggis.

Dalam kejadian itu juga didapati jika mobil Toyota Raize dan handphone milik korban David hilang. 

Selain itu didapati juga dua karyawan korban yang biasa tidur di Diamond Car Wash menghilang.

Dua karyawan tersebut berinisial B dan RZ yang diketahui merupakan warga Muara Enim dan Jambi.

Sosok Pendiam

Tewasnya David (29) yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Hendri yang merupakan ayah korban mengaku mendapat info dari karyawan anaknya David yakni Ayu yang menghubungi jika korban telah tewas.

"Setiap hari kami se-teleponan, terakhir kemarin memberitahu kalau kompresor rusak. David anaknya pendiam dan tidak banyak ulah, dia baru setahun ini tinggal di Prabumulih," kata Hendri ketika dibincangi di kamar mayat RSUD Prabumulih, Rabu (12/3/2025).

Hendri mengatakan selama setahun tinggal di Prabumulih anaknya itu tinggal di kamar di lantai 2 di tempat usaha cucian mobil tersebut.

"Tinggal di kamar itu sendirian tapi di sampingnya itu ada kamar karyawan, tidak tau berapa orang, Ayu yang tau," lanjutnya seraya mengatakan David anak ke dua dari tiga bersaudara dan masih bujangan.

Lebih lanjut Hendri berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku segera ditemukan dan harus segera ditangkap. 

"Harus segera ditangkap, semoga ada petunjuk dari tuhan," harapnya seraya mengatakan dirinya tinggal di Jalan Simanjuntak Pahlawan Palembang dan jenazah anaknya akan dibawa ke KM 7 Palembang.

Ditanya apakah ada firasat jika anaknya akan tewas dibunuh, Hendri mengaku tidak ada firasat apa-apa terlebih semua dalam kondisi baik dan anaknya itu tak pernah mengeluh ada masalah.

"Tidak ada firasat, dia anaknya pendiam, tidak ada masalah sebelumnya. Setiap hari selalu komunikasi dengan kami," katanya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved