Berita Nasional

Rejam Jejak Cecep Kasatpol PP Bogor Dicari Dedi Mulyadi Mangkir Bongkar Hibisc Fantasy

Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid disorot usai viral dicari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi karena ketidakhadiran membongkar Hibisc

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
KARIER KASATPOL PP BOGOR. Kasatpol PP Kabupaten Bogor Cecep Imam Nagarasid seusai menghadiri acara di Mako Polres Bogor, Jumat (2/12/2022). Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid disorot usai viral dicari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi karena ketidakhadiran membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Rekam jejak Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid disorot usai viral dicari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi karena ketidakhadirannya untuk membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

Cecep Imam Nagarasid tidak hadir dalam pembongkaran wisata puncak Bogor itu lantaran tengah menghadiri pengajian rutin.

Diketahui, Cecep Imam Nagarasid dilantik Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sejak 21 Maret 2022.

Baca juga: Harta Kekayaan Cecep Imam, Kasatpol PP Bogor Dicari Dedi Mulyadi Mangkir Bongkar Hibisc, Capai Rp2 M

Cecep sebelumnya menjabat sebagai anggota Sub Bidang Pengabdian Masyarakat.

Ia memiliki latar belakang pendidikan lulusan S2 Magister Ilmu Administrasi Negara.

Cecep juga pernah menjabat sebagai Camat Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Nama Cecep kini kembali disorot usai mangkir saat proses pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak.

Seperti yang diketahui, resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, tugas berat sudah menanti Dedi Mulyadi.

Sederet PR yang ditinggalkan pemimpin sebelumnya kini diambil alih oleh sang Gubernur Jawa Barat.

Satu di antaranya yang tengah menjadi sorotan adalah soal bencana banjir.

Baca juga: Alasan Kasatpol PP Bogor Tak Datang saat Hibisc Fantasy Dibongkar dan Dedi Mulyadi Murka, Pengajian

Untuk menyelesaikan masalah bencana banjir, Dedi Mulyadi sampai menghancurkan dan menyegel beberapa tempat wisata yang berada di Puncak, Bogor.

Hal itu lantaran beberapa tempat wisata tersebut dinilai menyalahi regulasi pembangunan.

Hibisc Fantasy Puncak satu diantara tempat wisata yang kini diratakan dengan tanah oleh Pemerintah Jawa Barat.

Di saat Dedi Mulyadi tengah bersiap melakukan pembongkaran, keberadaan Kepala Satpol PP Bogor justru jadi pertanyaan.

Tentu hal ini merupakan hal yang sangat berani mengingat kehadiran Kasatpol PP sudah ditunggu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sudah siap membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

"Kasatpol Kabupaten (Bogor) sudah datang ?" tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari Tribunjabar.com.

Dedi Mulyadi pun tak hanya satu kali menanyakan Kasatpol PP Kabupaten Bogor.

Ia kembali bertanya karena tak kunjung datang.

"Kasatpol di mana ?" tanya Dedi Mulyadi.

Anak buahnya, Efendi, mengatakan bahwa sang bos sedang pengajian.

"Tadi lagi pengajian dulu pak," katanya.

Jawaban Efendi sontak Dedi Mulyadi begitu kaget.

Pasalnya pembongkaran tersebut sudah menjadi agenda kegiatan.

"Lho ini bagian dari pengajian lho, ini ibadah, mana tugas Satpol PP-nya. Bukan gak menghargai pengajian rutin, tapi waktunya melakukan tugas. Ini gubernur sudah datang, Kasatpol PP-nya gak datang, gimana sih," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Segini Gaji Cecep Imam, Kasatpol PP Buat Dedi Mulyadi Murka Gegara Mangkir Bongkar Hibisc Fantasy 

Setelah itu Dedi Mulyadi pun mempertanyakan keseriusan Satpol PP Kabupaten Bogor dalam menindak biang kerok banjir Puncak, Hibisc Fantasy.

"Ini serius gak nih Bogor nih membenahi ini ? Kalau serius hayu dengan saya," 

"Kalau gak saya nyatain ke publik lho anda gak serius," ujar Dedi Mulyadi.

Anak buah Kasatpol PP tak mampu mengucapkan apapun.

"Kasih tau, ini kita serius gak main-main," tekan Dedi Mulyadi.

Harta Kekayaan Kasatpol PP Kabupaten Bogor

Cecep Imam Nagarasid diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 2 miliar.

Berikut rincian harta Kasatpol PP Kabupaten Bogor :

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.238.904.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/70 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 292.896.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 48.600.000

3. Tanah Seluas 1034 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 497.408.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/100 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 530.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER MODEL JEEP Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 530.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 44.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 256.334.310

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 2.069.238.310

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.069.238.310


(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved