Berita Prabumulih

'Bagaimana Nasib Keluarga Kami' Jerit Honorer di Prabumulih Tolak Pengangkatan PPPK 2024 Ditunda

Ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) kota Prabumulih yang telah lulus seleksi PPPK demo di halaman Pemkot Prabumulih, Senin (10/3/2025).

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
PPPK UNJUKRASA - Ratusan Pekerja Harian Lepas (PHL) Pemkot Prabumulih melakukan aksi unjukrasa di halaman Pemkot Prabumulih, Senin (10/3/2205). Aksi unjukrasa itu diterima langsung oleh Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril serta Sekda Prabumulih H Elman. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) atau honorer kota Prabumulih yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), melakukan aksi unjukrasa di halaman Pemerintah Kota Prabumulih, Senin (10/3/2025).

Ratusan honorer yang mengenakan pakaian hitam putih itu disambut langsung oleh Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril serta Sekda Prabumulih H Elman.

Para PHL tersebut melakukan aksi unjukrasa untuk menuntut beberapa hal khususnya terkait pelantikan CASN dan PPPK 2024 dilakukan tahun ini.

"Kami meminta pelantikan PPPK dilakukan tahun 2025 ini pak wali, kalau tahun 2026 kelamaan," ungkap perwakilan PHK yang menyampaikan orasi di depan walikota, wakil walikota dan pejabat Pemkot Prabumulih.

Jika dilakukan penundaan maka dikhawatirkan PPPK yang berusia tua ketika dilantik 2026 maka dikhawatirkan tidak akan menikmati lagi karena telah memasuki usia pensiun. "Jadi kami minta tolong agar pelantikan disegerakan pak," katanya.

Selain itu PHL lain yang menyampaikan aspirasi sekaligus curhat mengaku banyak diantara mereka yang telah berkali-kali ikut seleksi dan tidak lulus, namun ketika lulus justru pelantikan ditunda.

"Kalau kami tidak dilantik bagaimana nasib keluarga kami," ungkapnya.

Selain menuntut segera dilantik, unjukrasa para PHL itu juga mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) untuk segera mencabut surat edaran tentang penyesuaian jadwal pengangkatan CASN PPPK hasil seleksi tahun 2024.

PHL juga mendesak DPR RI Komisi II untuk mencabut hasil rapat bersama Menpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang berlangsung pada 5 Maret 2025 di gedung DPR RI.

Selain itu meminta pemerintah khususnya kepada DPR RI, Menpan RB, BKN dan instansi terkait untuk segera melakukan percepatan proses pengangkatan setelah proses pengusulan dan penetapan NIP PPPK.

Baca juga: Bagaimana Gaji Non-ASN Lulus PPPK Setelah Pengangkatan Ditunda Maret 2026? Ini Kata Menpan RB

Apabila aspirasi CASN PPPK tidak dipenuhi maka pihaknya meminta Presiden Prabowo untuk mencopot Menpan RB.

Walikota Prabumulih H Arlan yang menanggapi para aspirasi mengungkapkan apa yang menjadi aspirasi para PHL akan dibantu untuk diperjuangkan.

"Termasuk untuk gaji dua bulan yang belum dibayarkan akan segera dibayarkan. Namun untuk THR, Cak (panggilan akrab Arlan-red) ini kan baru satu minggu bekerja, akan dipelajari dulu," ujarnya disambut riuh PHL tertawa senang.

Arlan mengatakan dirinya sejak sebelum menjadi walikota terus peduli dengan para PHL terlebih saat ini didinya sudah menjadi pimpinan kota Prabumulih pasti aspirasi diperjuangkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved