Berita Pagar Alam
Jadi Biang Macet, Pemkot Pagar Alam Bakal Tata Ulang PKL yang Berjualan Hingga Makan Badan Jalan
Pasalnya lapak yang sebagian besar menggunakan gerobak tersebut sudah hampir memakan separuh badan jalan.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Sempitnya badan jalan di kawasan Pasar Dempo Permai karena banyaknya pedagang yang menggelar lapak baik itu pedagang buah dan pedagang kaki lima (PKL) lainnya menjadi keluhan masyarakat Kota Pagar Alam.
Pasalnya lapak yang sebagian besar menggunakan gerobak tersebut sudah hampir memakan separuh badan jalan.
Akibatnya kawasan tersebut sering menjadi langganan macet.
Padahal kawasan Pasar Dempo Permai merupakan kawasan paling ramai lalu lalang kendaraan.
Mendengar adanya keluhan masyarakat tersebut, Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah langsung turun kelokasi untuk melihat langsung kondisi dilapangan agar bisa tahu apa yang menjadi keluhan masyarakat tersebut.
"Saya mendapat keluhan masyarakat tekait sering terjadi kemacetan di kawasan jalan Pasar Dempo Permai. Setelah saya cari tahu ternyata kemacetan tersebut disebabkan badan jalan yang menyempit karena banyak lapak pedagang kaki lima yang sudah memakan badan jalan," ujar Wako.
Baca juga: Ludi Oliansyah Bakal Bangun Pusat Olahraga Terpadu di Pagar Alam, Wujudkan Mimpi Masyarakat
Baca juga: Ludi Oliansyah Kagumi Site Plan Kawasan Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam yang Dibuat Djazuli Kuris
Untuk itu, Walikota langsung turun ke Pasar Dempo Permai untuk berdialog dengan para PKL yang menggelar lapak dagangan mereka di badan jalan yang menyebabkan jalan menjadi sempit.
"Saya langsung mengajak para pedagang berdialog kenapa mereka berjualan dengan mengelar lapak dibadan jalan. Hal ini dilakukan agar kita tahu kenapa mereka menggelar lapak dijalan tersebut," katanya.
Dari hasil dialog antara Walikota dan PKL bahwa dalam waktu satu dua hari ini para pedagang buah dan pedagang lainnya yang menggelar lapak di badan jalan akan ditata ulang agar tidak merugikan pengguna jalan.
"Kita sudah ajak mereka berdialog dan akan kita tata ulang para pedagang ini dengan tujuan tidak ada yang dirugikan baik pengguna jalan maupun pedagang itu sendiri," ungkapnya.
Sementara itu Sekda Pagar Alam Dahnial Nasution mengatakan, jika pihaknya pernah melakukan penertiban pada pedagang tersebut dan sempat tertib. Namun saat petugas tidak mengawasi mereka akan kembali menggelar lapak dibadan jalan.
"Kita akan mencarikan solusi bagaimana agar para pedagang ini tidak lagi berjualan dengan memakan badan jalan. Agar kondisi lalulintas lancar dan pedagang tetap bisa berjualan," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Pria Pengangguran di Pagaralam Jadi Pengedar Narkoba, 18 Paket Sabu Siap Edar Disita Polisi |
![]() |
---|
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam Disebut Rampas Lahan Warga, Akan Diadukan Hingga ke Presiden |
![]() |
---|
1.737 Honorer di Pagar Alam Masih Berjuang Jadi PPPK Paruh Waktu, Ludi Oliansyah : Kami Perjuangkan |
![]() |
---|
Polres Pagar Alam Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Anak, Pelaku Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Walkot Pagaralam Lantik 678 Pegawai PPPK Tahun 2024, Minta Pelayanan ke Masyarakat Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.