Berita Nasional
Dibangun Dana Rp40 Miliar, Dedi Mulyadi Instrusikan Tempat Rekreasi Hibisc di Puncak Bogor Dibongkar
Tempat rekreasi Hibisc di Puncak Bogor dinstrusikan untuk dibongkar setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung ke lokasi melakukan peninj
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tempat rekreasi Hibisc di Puncak Bogor dinstrusikan untuk dibongkar setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung ke lokasi melakukan peninjauan.
Diketahui tempat rekreasi Hibisc dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, PT Jaswita.
Melansir dari Kompas.com. Kamis (6/3/2025) Dedi Mulyadi menemukan fakta bahwa PT Jaswita awalnya mengajukan izin untuk 4.800 meter persegi lahan, tetapi dalam pelaksanaannya, perusahaan tersebut mengembangkan hingga 15.000 meter persegi. Hal ini mengakibatkan adanya 11.000 meter persegi lahan yang tidak berizin.
"Sudah diberikan peringatan, sudah dilakukan pemanggilan, tetapi tidak diindahkan. Bahkan, permintaan untuk membongkar sendiri juga diabaikan. Karena itu, perintah saya adalah bongkar," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi menegaskan bahwa langkah ini dilakukan demi menjaga keseimbangan lingkungan dan menegakkan aturan, tanpa memandang siapa pelakunya.

"Kita bongkar karena menimbulkan problem bagi lingkungan. Saya tidak segan, walaupun ini PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat. Ini untuk memberi contoh. Siapapun yang melanggar harus ditindak, meskipun itu lembaga bisnis milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kita harus memberikan contoh kepada warga Jawa Barat," lanjutnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama banjir di kawasan Puncak Bogor adalah pengelolaan lahan yang tidak sesuai aturan. Ia menyoroti bagaimana alih fungsi lahan dan pembangunan yang tidak terkendali menjadi faktor utama terjadinya bencana di daerah tersebut.
Provinsi Jawa Barat pun berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran terkait penggunaan lahan, baik yang dilakukan oleh perusahaan swasta maupun instansi milik pemerintah.
Pembongkaran ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi pihak lain agar lebih patuh terhadap regulasi yang ada demi menjaga kelestarian lingkungan.
Siap Ganti Uang Investasi Rp 40 Miliar
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan pemprov akan mengganti uang dikeluarkan dalam membangun tempat rekreasi Hibisc di puncak Bogor pasca dibongkar.
Adapun diketahui total invetasi yang digelontorkan untuk pembangunan tempat rekreasi Hibisc ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp 40 Miliar.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), Angga Kusnan selaku pengelola Hibisc Fantasy Puncak melansir dari Kompas.com.
"Pak Gubernur menyampaikan dengan sangat bijak ingin mengganti konsep wisata itu dengan wisata hutan. Beliau sampaikan akan ganti semua biaya investasi yang masuk. Uang investor yang masuk akan diganti," tuturnya.
Angga Kusnan,mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki kerja sama operasi (KSO) lahan dengan PTPN seluas 21 hektare untuk dijadikan area tempat rekreasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Namun, dari total tersebut, yang digunakan untuk bangunan wahana permainan Hibisc Fantasy Puncak sekitar 4.138,95 meter persegi.
Sedangkan sisanya digunakan untuk area ruang terbuka hijau (RTH) dan non-terbuka hijau. Angga menjelaskan bahwa tempat rekreasi yang dikelolanya tersebut seluruh areanya memakai paving blok agar ramah lingkungan sehingga dapat menyerap air hujan dan mengembalikan ke tanah.
"Adapun 15.000 meter persegi yang dimaksud bukan untuk bangunan semua itu, ada lahan parkir, area ruang terbuka hijau (RTH), kemudian ada lapangan, kebun-kebun, pohon, dan lainnya," ujar Angga saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).
Dia menyebutkan bahwa terjadi kesalahan informasi atau misleading di masyarakat soal luas bangunan utama Hibisc Fantasy Puncak yang mencapai 15.000 meter persegi hanya untuk wahana permainan.
Padahal, faktanya luas area yang digunakan untuk wahana permainan terbilang kecil bila dibandingkan dengan luas untuk area RTH yang didominasi kebun-kebun dan pohon.
"Informasi yang misleading (menyesatkan) di publik itu kan izin 4.000 meter persegi dibangun 15.000 meter persegi. Padahal total bangunan itu memang 4.138,95 meter untuk tutupan, jalan setapak, taman, dan lahan parkir, bukan termasuk bangunan," tutur Angga.
Angga menerangkan bahwa seluruh wahana permainan di Hibisc Fantasy Puncak telah mengantongi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Namun, diakuinya, ada tiga wahana yang saat ini izinnya sedang diurus.
"Ada memang tiga bangunan izinnya belum selesai, wahana bianglala, wahana puter-puter, dan satu lagi sedang dibangun. Itu yang belum ada izin," katanya. Dia menambahkan bahwa Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, berencana akan mengubah konsep Hibisc Fantasy Puncak menjadi tempat rekreasi atau wisata hutan
(*)
Ingin Tebus Rasa Bersalah , Yusa Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Donorkan Organ |
![]() |
---|
Mengenal Warsubi, Bupati Jombang Naikkan PBB 1.000 Persen, Punya Kekayaan Rp58 Miliar |
![]() |
---|
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Sinergi dengan Pemerintah & Tokoh Masyarakat Jadi Kunci Kilang Pertamina Plaju Kelola CSR Berdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.