Breaking News

PT Sritex Pailit

Profil Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex, Perusahaan Pailit hingga PHK Ribuan Karyawan

Mengenal sosok bos PT Sritex yang resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025. 

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf- (KOMPAS.com/Romensy Augustino )
SOSOK IWAN KURNIAWAN LUKMINTO - Foto Iwan Kurniawan Lukminto (kiri) saat ditemui awak media di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 20 Desember 2024. (kanan) Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto atau Wawan saat berpidato di hadapan ribuan karyawannya, Jumat (28/2/2025). 

Ia juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020.

Sebagai sosok pengusaha, Iwan Kurniawan dikenal sangat peduli terhadap isu-isu pemenuhan hak anak.

Bahkan, ia membuat 23 kebijakan di PT Sritex yang mengedepankan hak-hak anak, yakni di antaranya tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, dan menyediakan klinik bagi anak karyawan.

Sosok Pendiri PT Sritex

PT Sritex pertama kali didirikan oleh H.M. Lukminto pada tahun 1966. Bersama sang istri, Susyana, Lukminto membesarkan kariernya di bidang tekstil.

Mengutip Bangkapos.com, Lukminto dan Susyana memiliki 5 anak. Mereka adalah Vonny Imelda, Iwan Setiawan Lukminto, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan, dan Margaret Imelda. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kelimanya memiliki saham di SRIL atas nama individu; yang terbesar Iwan Setiawan 109 juta (0,53 persen), Iwan Kurniawan 108 juta (0,52 persen), Vonny 1,8 juta (0,01 persen), serta Margaret dan Lenny masing-masing 1 juta (0,01 persen).

Hingga akhirnya HM Lukminto meninggal dunia pada 5 Februari 2014 di Singapura. Kemudian perusahaannya dipimpin oleh Iwan Setiawan Lukminto, anak pertama HM Lukminto, lalu berlanjut dipegang oleh Iwan Kurniawan Lukminto.

PT Sritex Resmi Tutup

Kini, PT Sritex harus gelar tikar permanen per tanggal 1 Maret 2025 akibat pailit.

Dampaknya, sebanyak 10.669 buruh Sritex merasakan kesedihan setelah kehilangan pekerjaan.

10.669 orang karyawan dengan rincian:

1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.

8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo

956 karyawan PT Primayuda Boyolali

40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved