Bos Ruko Tewas Dicor di Jaktim

Tak Sengaja Bunuh, Polisi Sebut Pembunuh Pemilik Ruko yang Jasadnya Dicor di Jaktim Masih Polos

ZA (35), Pekerja di ruko yang membunuh pemiliknya di Jaktim, JS (65) disebut masih polos oleh Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Kombes Nicolas Ar

(KOMPAS.com/Febryan Kevin)
BOS RUKO DICOR - Kondisi toko di rawamangun digaris polisi usai ditemukan pemilik toko ditemukan tewas, Rabu (26/2/2025), korban JS (69) sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - ZA (35), Pekerja di ruko yang membunuh pemiliknya di Jaktim, JS (65) disebut masih polos oleh Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Pelaku tidak sengaja membunuh orang menurut Nicolas.

Pelaku sudah melarikan diri jika memang dia pembunuh. 

"Pelakunya masih polos, tidak sengaja bunuh orang. Kalau memang benar pembunuh, dia sudah hilang," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Rabu (27/2/2025), dilansir Kompas.com.

Adapun, polisi menangkap ZA pada rabu sore, setelah dilakukan pelacakan.

ZA diringkus di Cipete, Jakarta Selatan, tepatnya di rumah korban. 

Polisi menjebak pelaku agar mendatangi rumah korban sebelum menangkapnya. 

BOS RUKO DICOR - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat memberikan keterangan terkait penemuan mayat yang dicor di Pulogadung, Rawamangun, Rabu (26/2/2025). Dipicu sakit hati pelaku dengan korban.
BOS RUKO DICOR - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat memberikan keterangan terkait penemuan mayat yang dicor di Pulogadung, Rawamangun, Rabu (26/2/2025). Dipicu sakit hati pelaku dengan korban. ((KOMPAS.com/Febryan Kevin))

Penangkapan ini berawal dari laporan istri korban yang melaporkan suaminya hilang pada 24 Februari 2025.

"Di situlah baru penyelidik Polres Metro Jakarta Timur berupaya mengungkap kasus tersebut, dan kebetulan memang sebagian harta korban, berupa uang, sudah diambil oleh terduga pelaku dan ditransfer ke rekeningnya," kata Nicolas.

Saat ditangkap, ZA masih membawa ponsel milik korban. 

Polisi kemudian menemukan adanya jejak transaksi keuangan yang mencurigakan. 

"Jadi ATM-nya diambil dan ditransfer, diambil uangnya dari ATM, dan juga ada transferan uang ke rekening terduga pelaku," jelasnya. 

Nicolas menyebutkan, ZA mengambil uang tunai sebesar Rp10 juta dan mentransfer Rp40 juta menggunakan rekening korban.

Hal ini dimungkinkan karena pelaku merupakan orang kepercayaan korban.

Sebelumnya, jenazah JS ditemukan dalam kondisi dicor di saluran air belakang tokonya di Rawamangun, Pulogadung, Jaktim.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved