Keracunan Asap Genset di Musi Rawas

Kronologi 1 Keluarga Keracunan Asap Genset di Musi Rawas, 2 Orang Tewas, Ditemukan Sudah Tergeletak

Diketahui, satu keluarga yang beranggotakan 5 orang tersebut ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumahnya, akibat diduga keracunan asap mesin genset.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
KERACUNAN ASAP GENSET - Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi ketika memimpin pres release 1 keluarga yang ditemukan pingsan di dalam rumahnya akibat diduga keracunan asap mesin genset. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Polres Musi Rawas membeberkan kronologi lengkap satu keluarga di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas yang ditemukan tak sadarkan diri, hingga dua orang dinyatakan meninggal dunia. 

Diketahui, satu keluarga yang beranggotakan 5 orang tersebut ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumahnya, akibat diduga keracunan asap mesin genset. 

Peristiwa tersebut dialami oleh Yayan Irama sebagai kepala keluarga (KK), kemudian istrinya bernama Reni Hartati, serta 3 anaknya yakni Aditya Hamiza Irama (11), Afika Nabila Irama (6) dan Alvaro Afka Irama (3).

Namun, dalam peristiwa tersebut, akhirnya dua orang dinyatakan meninggal dunia yakni Yayan Irama dan anak keduanya yakni Afika Nabila Irama yang masih berusia 6 tahun.

Dalam pres releasenya, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi mengatakan, pada Kamis (27/2/2025) sekira pukul 17.30 Wib, Satreskrim Polres Musi Rawas mendapat informasi adanya satu keluarga ditemukan tak sadarkan dirinya di Desa Muara Kati. 

Peristiwa tersebut diketahui, berawal dari kecurigaan warga sekitar dan saudara korban, yang tak melihat korban bersama dengan keluarganya.

Bahkan, setelah dipanggil pun tak ada respon dari korban. 

Kemudian warga sekitar pun berinisiatif mendobrak rumah korban.

Karena sebelumnya warga melihat dari balik jendela, bahwa anggota keluarga korban dalam kondisi terkapar semua di dalam rumahnya. 

"Informasi dari warga, bahwa pendobrakan rumah korban dilakukan oleh warga sekira pukul 16.30 Wib," kata Kapolres dalam pres releasenya pada Jumat (28/2/2025).

Setelah didobrak, ketiga anak korban ditemukan tak sadarkan diri di ruang tengah.

Sedangkan Yayan ditemukan di dapur dengan setengah badannya di dalam kamar mandi, dan istrinya ditemukan di kamar mandi. 

"Para korban ditemukan tak sadarkan diri dan dalam kondisi kejang-kejang," ucap Kapolres. 

Setelah itu, warga membawa para korban ke rumah sakit Sobirin di Muara Beliti untuk mendapatkan perawatan.

Namun, setelah diperiksa korban Yayan Irama ternyata meninggal dunia. 

"Si suami ini sudah meninggal dunia, sedangkan anak keduanya bernama Afika Nabila Irama (6 tahun) meninggal dunia di rumah sakit sekura pukul 22.06 Wib," kata Kapolres. 

Sedangkan istri dan kedua anaknya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit.

Namun, berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, bahwa anak pertama korban sudah sadar namun kondisinya kurang stabil.

"Anak paling besar sudah membaik dan alat bantu napas sudah dilepas tapi masih bingung. Ibunya masih di ICU dan anaknya yang paling kecil sudah sedikit membaik, tapi masih dirawat," jelas Kapolres. 

Setelah mendapat informasi tersebut, kemudian anggota Satreskrim Polres Musi Rawas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebabnya. 

"Saat rumah kami buka, bau asap di dalam rumah korban sangat menyengat. Bahkan, saya yang baru sampai kurang lebih pukul 18.00 Wib, baunya masih sangat menyengat, bahkan kepala saya pun sempat pusing," ucap Kapolres.

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Keluarga di Musi Rawas Diduga Keracunan Asap Genset, Ayah & Anak Usia 6 Tahun Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS: Terdampak Listrik Padam, Genset Rumah Makan di Lubuklinggau Meledak, 3 Luka Serius

Selain rumah dalam kondisi bau asap, Kasat Reskrim yang datang lebih dulu juga menemukan mesin genset masih dalam posisi bergetar atau hidup, serta seluruh kipas angin dalam posisi menyala. 

"Kami juga dapatkan muntahan di kasur di ruang tengah. Kemudian fresh care dalam kondisi terbuka di beberapa ruang seperti di depan ruang kamar mandi, dan minyak kayu putih di atas meja makan," jelas Kapolres. 

Dengan alat bukti tersebut, maka dugaan sementara penyebab 1 keluarga tak sadarkan diri adalah karen keracunan asap mesin genset.

Hanya saja, itu masih dugaan sementara dari Polres Musi Rawas.

"Itu dugaan awal kami, tapi kami juga menganalisa sisa makanan dan alat yang sepertinya sudah habis digunakan oleh korban," jelas Kapolres. 

Ditambahkan Kapolres, meskipun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, namun Polres Musi Rawas akan mencari kepastian penyebab tewasnya para korban.

"Sample darah dan cairan lambung yang sudah diambil pihak rumah sakita juga kami bawa ke Labfor Polda Sumsel untuk di periksa," ungkap Kapolres. 

Hal tersebut untuk memastikan bahwa di dalam darah korban, terdapat kandungan karbon yang bisa menyebab seseorang mengalami kegagalan organ vital.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, agar tidak menghidupkan genset di dalam rumah. Jangan takut kemalingan, daripada nyawa jadi taruhannya," tutup Kapolres. 

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved