Berita Ogan Ilir

Kereta Api Kertalaya Direncanakan Beroperasional Lagi, Siap Dukung Mobilitas Mahasiswa Unsri

Kereta api dengan rute dari Kertapati Palembang menuju Indralaya Ogan Ilir direncanakan Pemprov Sumsel akan kembali diaktifkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYAN
TERBENGKALAI -- Kondisi KA Kertalaya di Stasiun Indralaya yang terbengkalai, Selasa (25/2/2025). Pemprov Sumatera Selatan berencana akan mengaktifkan kembali rute kereta api dari Kertapati di Palembang menuju Indralaya di Ogan Ilir, guna mendukung mobilitas mahasiswa Unsri. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kereta api dengan rute dari Kertapati Palembang menuju Indralaya Ogan Ilir direncanakan Pemprov Sumsel akan kembali diaktifkan. 

Hal ini guna mendukung mobilitas mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri).

Jika tak ada aral melintang, Kereta Api (KA) Kertapati-Indralaya (Kertalaya) ditargetkan mulai beroperasi kembali pada pertengahan 2025 mendatang.

Bagi mahasiswa Unsri, rencana dibuka kembali rute KA Kertalaya bisa sangat membantu atau malah justru menghambat kegiatan kuliah.

Seperti dikemukakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsri bernama Abidin yang berasal dari Palembang.

"Mahasiswa dari Kertapati bisa saja naik KA Kertalaya. Tapi yang berangkat dari kampus, tunggu bus sudah makan waktu. Tunggu kereta juga sudah makan waktu," kata Abidin kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Selasa (25/2/2025).

Dirinya berharap pemerintah dapat membangun moda transportasi massal yang benar-benar terintegrasi jika ingin kembali mengaktifkan rute KA Kertalaya.

"Kalau memang mau mengaktifkan kembali KA itu, integrasi kendaraan feeder harus benar-benar nyambung. Jangan terputus," ucap Abidin.

Rektor Unsri, Prof. Taufiq Marwa pada kesempatan berbeda mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik rencana pengaktifan kembali KA Kertalaya.

"Pada prinsipnya, mereka (Pemprov Sumatera Selatan, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI) siap mendukung itu. Tapi ternyata investasi untuk kereta api ini tidak kecil, jadi lumayan besar," kata Taufiq kepada wartawan di Indralaya, belum lama ini.

Namun Taufiq tak merinci seberapa besar investasi yang dibutuhkan untuk reoperasional KA Kertalaya.

Taufiq juga menyoroti minat mahasiswa dalam menggunakan transportasi massal seperti KA.

"Yang lebih menguntungkan untuk angkutan, kan ada angkutan orang dan barang. Rel KA yang ada di kita ini sebagian besar untuk angkutan barang, seperti batubara. Itu yang paling menguntungkan," ujar Taufiq.

"Untuk investasi rel baru, belum banyak (mahasiswa) yang memilih angkutan dari Kertapati ke Indralaya," imbuhnya.

Belum lagi kondisi KA yang ada saat ini jauh dari kata layak karena sudah lama tak beroperasi dan tak ada pemeliharaan.

"Sedangkan yang sudah ada sekarang ini, keretanya sudah (tidak layak). Jadi kita harus maklum. Kalau dalam jangka pendek, mungkin belum," kata dia.

Uji coba KA Kertalaya pertama kali pada Maret 2014 lalu.

Saat uji coba, perjalanan dari Kertapati menuju Indralaya memakan waktu 36 menit.

Namun pada 2019, KA Kertalaya berhenti beroperasi dan kini kondisi trainset kereta yang ada di Stasiun Indralaya tampak sudah usang.

Sebelumnya Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi mengatakan, reoperasional KA Kertalaya masih dibahas Pemprov Sumatera Selatan bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Unsri.

"Kita ingin mengaktivasi rute KA Kertalaya yang dulu pernah operasional pada 2019 agar dapat kembali berjalan," kata Elen kepada wartawan di Palembang, Senin (17/2/2025).

Dalam pembahasan bersama itu, rencana reoperasional KA Kertalaya dengan menambah trase rel kereta hingga ke dalam kampus Unsri.

Rencana ini digaungkan mengingat adanya peningkatan jumlah mahasiswa Unsri dan setiap hari menempuh perjalanan Palembang-Indralaya maupun sebaliknya.

Selain mempermudah akses transportasi, adanya KA Kertalaya sebagai salah satu upaya menekan angka kecelakaan.

"Target kita pertengahan tahun ini sudah bisa operasional. Untuk menuju gedung fakultas, KA akan diintegrasikan dengan kendaraan feeder," jelas Elen.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved