Pembunuh Karyawan Koperasi Divonis Mati
Bos Distro di Palembang Banding Usai Divonis Mati, Kuasa Hukum Korban Pastikan Kawal Sampai Selesai
Hukuman mati itu sangat setimpal, sebab menurutnya orang yang membunuh kemudian mengecor jasadnya itu sudah sangat keji.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jasmadi Pasmeindra SH, kuasa hukum keluarga Anton Eka Saputra, pegawai koperasi yang merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dicor oleh bos distro anti mahal oleh Antoni dan dua rekannya mengapresiasi majelis hakim yang memberikan hukuman mati kepada ketiga terdakwa.
Jasmadi mengatakan, hal ini adalah prestasi bagi Pengadilan Negeri Palembang karena telah memberikan hukuman setimpal dengan apa yang diperbuat oleh Antoni, Pongki dan Kelpfio.
"Apresiasi sebesar-besarnya bagi hakim yang memeriksa terdakwa, ini sebuah prestasi Pengadilan Negeri Palembang. Karena hakim yang masih memakai hati nurani dalam menjatuhkan vonis. Korban adalah tulang punggung keluarga, ini membuat keluarga sangat kehilangan, terutama istrinya, " ujar Jasmadi usai sidang vonis di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa (25/2/2025).
Hukuman mati itu sangat setimpal, sebab menurutnya orang yang membunuh kemudian mengecor jasadnya itu sudah sangat keji.
"Orang meninggal yang harusnya dimuliakan jasadnya, ini malah dicor," katanya.
Menanggapi ketiga terdakwa akan mengajukan banding terhadap putusan vonis, ia mengaku sama sekali tak keberatan dengan hal tersebut.
"Akan saya kawal sampai manapun. Mau mereka banding bahkan sampai dia PK, terserah itu hak dia. Perkara ini akan tetap saya kawal sampai selesai," tandasnya.
Baca juga: Ekspresi Bos Distro Palembang, Divonis Mati Usai Bunuh Pegawai Koperasi, Kini Ajukan Banding
Baca juga: Tangis Histeris Istri Pegawai Koperasi Usai Bos Distro di Palembang yang Bunuh Suaminya Divonis Mati
Divonis Mati
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang menjatuhkan vonis mati terhadap Antoni, bos distro otak pembunuhan Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang jasadnya dicor, Selasa (25/2/2025).
Tak hanya Antoni, vonis mati juga dijatuhkan terhadap dua terdakwa lain dalam kasus ini yakni Kelpfio alias Kelvin, dan terdakwa Pongki.
Vonis dibacakan Ketua Majelis Hakim Raden Zaenal Arief dan disaksikan oleh istri, keluarga, dan rekan-rekan korban yang mengunjungi ruang sidang.
Majelis hakim menilai perbuatan Antoni cs terbukti dan keji karena telah menghilangkan nyawa seseorang dan mengecor jasadnya. Ketiganya dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan Jo Pasal 55 ayat 1.
"Saudara tolong berdiri. Mengadili, menyatakan perbuatan terdakwa Antoni, Kelpfio alias Kelvin, dan terdakwa Pongki secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan," ujar Raden.
Majelis hakim menilai perbuatan ketiga terdakwa memenuhi unsur kesengajaan dan keji.
"Oleh karena itu menjatuhkan pidana mati," katanya.
Vonis tersebut sama dengan tuntutan JPU yang meminta agar terdakwa dihukum mati.
Vonis yang dijatuhi kepada tiga terdakwa menuai reaksi dari pengunjung sidang yang merasa keputusan hakim tepat dengan meneriakkan ucapan terimakasih kepada Majelis hakim.
Sementara ketiga terdakwa hanya terdiam dan akan mengajukan banding terhadap vonis tersebut.
Istri Korban Menangis Histeris
Istri korban pembunuhan yang jasadnya dicor oleh Antoni cs tak kuasa menahan haru dan menangis ketika mendengar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang memvonis tiga pembunuh suaminya dengan pidana mati, Selasa (25/2/2025).
Istri almarhum Anton Eka Saputra yang diketahui bernama Rensi menangis di ruang tunggu usai mengetahui vonis tersebut.
Sambil berusaha ditenangi oleh kakak kandungnya, Rensi juga menjabat tangan kuasa hukum keluarga, Jasmadi Pasmeindra ketika sidang selesai.
"Terimakasih banyak pak Hakim," ujar Rensi sambil menangis.
Sebelumnya ia terlihat menyimak jalannya persidangan di ruang sidang Tirta Pengadilan Negeri Palembang sambil berdiri, namun beberapa waktu berselang Rensi mulai menangis dan berjalan sempoyongan hendak duduk.
Ia menangis ketika Ketua Majelis Hakim membacakan cerita kronologis detail pembunuhan keji yang dilakukan Antoni, Pongki, dan Kelpfio alias Kelvin.
Lalu sang kakak langsung membawanya ke luar ruangan agar tidak mengganggu jalannya persidangan.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Bos Distro Palembang Divonis Mati usai Bunuh Pegawai Koperasi, Istri Korban Nangis Ucap Syukur |
![]() |
---|
Ekspresi Bos Distro Palembang, Divonis Mati Usai Bunuh Pegawai Koperasi, Kini Ajukan Banding |
![]() |
---|
Tangis Histeris Istri Pegawai Koperasi Usai Bos Distro di Palembang yang Bunuh Suaminya Divonis Mati |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Bos Distro Bunuh dan Cor Karyawan Koperasi di Palembang Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.