Bulan Ramadhan

Hadits Meninggal di Bulan Ramadhan Dibebaskan dari Siksa Kubur, Meninggal yang Bagaimana? Kata Ulama

Siapa saja yang meninggal di bulan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka ia akan terbebas dari azab kubur

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PENJELASAN HADITS -- Ilustrasi tentang hadits meninggal di bulan Ramadhan dibebaskan dari siksa kubur, penjelasan beberapa ulama. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hanya Allah yang Maha tahu kapan seseorang meninggal dunia. Kita hanya berharap kita meninggal dunia dalam keadaan dan waktu yang baik.

Apakah betul meninggal di bulan Ramadhan, akan terbebas dari siksa kubur? Meninggal yang bagaimana? Berikut penjelasan ulama.

Pertama, anggapan bahwa orang yang meninggal pada bulan Ramadhan akan langsung masuk surga sepertinya didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Dalam hadits tersebut, dinyatakan bahwa siapa pun yang berpuasa untuk mencari ridha Allah SWT dan puasa itu menjadi tindakan terakhirnya sebelum menutup usia, maka dia akan masuk surga, seperti dilansir dari IslamQA.

Kedua, terdapat pada hadits lainnya:

Disebutkan dalam hadits, orang yang meninggalkan dunia di bulan Ramadhan akan dibebaskan dari siksa kubur sebagai berikut.

Dari Ibnu Abbas Ra. Nabi Muhammad SAW bersabda

"Siapa saja yang meninggal di bulan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka ia akan terbebas dari azab kubur," (H.R. Ahmad dan Turmudzi).

Ketiga, dalam riwayat lain, “Sesungguhnya azab kubur diangkat dari orang yang meninggal selama bulan Ramadhan,” (H.R. Al-Qurthubi).


Terlepas dari kategori hadits di atas-lemah atau sahih, muslim yang meninggal dunia di bulan Ramadhan kemungkinan akan terbebas dari siksa kubur. Sebab, Allah Swt. membuka pintu maghfirah (pengampunan) kepada siapa saja yang mau beribadah sepanjang bulan suci ini, seperti bunyi hadits.

Rasulullah SAW Bersabda 

"Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan [dengan puasa atau ibadah] dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Swt. maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan [beribadah] malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Taala maka diampuni dosanya yang telah lalu," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Meskipun demikian, bukan berarti seseorang dapat bermalas-malasan ketika bulan puasa tiba dengan anggapan dia akan bebas dari siksa kubur. Sebaliknya, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Meninggal yang bagaimana yang dibebaskan dari siksa kubur?


Berkaitan dengan hal ini, Ustad Sukardi STh.I mengatakan bahwa hadits yang menyatakan meninggal dunia di bulan Ramadahan bebas dari siksa kubur adalah berkaitan dengan orang yang meninggal dalam keadaan mencari ridho Allah, bukan semua orang yang meninggal di bulan Ramadhan.  

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved