Kematian Feni Ere di Palopo

Sosok Feni Ere, Hilang Setahun Ditemukan Tinggal Kerangka di Palopo, Jasad Diserahkan saat Ultah

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.

|
Editor: Weni Wahyuny
IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com
SOSOK FENI ERE DITEMUKAN TINGGAL KERANGKA SETELAH SETAHUN HILANG - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup (kiri). Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang dan jasadnya diserahkan saat ultah ke 28 tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mengenal sosok Feni Ere, seorang wanita di Palopo, Sulawesi Selatan ditemukan tinggal kerangka setelah setahun menghilang.

Feni ere dikabarkan hilang sejak  27 Januari 2024 dan ditemukan Senin (10/2/2025) dalam kondisi mulut terikat di hutan.

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.

Siapa Feni Ere sebenarnya ?

Feni Ere (28) merupakan seorang sales mobil di Palopo.

Baca juga: Pilu Feni Ere, Sales Mobil di Palopo Setahun Hilang dan Jasadnya Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan

Penemuan kerangka Feni Ere ini mengakhiri pencarian panjang keluarganya yang telah berusaha mencari keberadaannya selama lebih dari setahun.

Mengutip TribunToraja, Feni Ere diketahui tinggal sendirian di rumahnya di Palopo, sementara orang tuanya menetap di Kabupaten Luwu Utara. 

Kerangka Feni Ere Dimakamkan di Kampung Halaman Neneknya di Pantilang

Feni Ere akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu.

Pemakaman akan dilakukan, Sabtu (22/2/2025) besok.

"Feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang," kata Paman Feni Ere Farwi melalui whatsapp ke Tribun Toraja, Jumat (21/2/2025) pagi.

Keluarga Curiga Ada Peristiwa Tragis, Ditemukan Bercak Darah di Kamar Feni Ere

Sang ayah, Parman, sudah menempuh berbagai cara untuk menemukan putrinya, termasuk melapor ke polisi serta mencari ke wilayah Luwu Timur dan Toraja. 

Kecurigaan muncul saat Parman mendatangi rumah Feni dan menemukan pintunya dalam keadaan terkunci. 

Setelah mendobrak pintu, ia tidak menemukan putrinya, tetapi terdapat bercak darah di kamar, yang semakin memperkuat dugaan adanya peristiwa tragis.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah,” kata Parman kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

“Banyak darah di kamarnya,” terangnya.

Upaya pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya pada Februari 2025, warga menemukan kerangka manusia di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo

Polisi Kesulitan Identifikasi Korban

Polisi yang melakukan investigasi awal mengalami kesulitan mengidentifikasi korban. 

Oleh karena itu, pemeriksaan autopsi dan tes DNA pun dilakukan dengan mencocokkan sampel dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid, menyatakan bahwa meskipun hasil pemeriksaan DNA belum keluar, pihak kepolisian mengizinkan keluarga untuk membawa kerangka tersebut karena adanya kecocokan antara ciri fisik korban dan temuan kerangka. 

“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.

Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka. 

Ratusan kerabat turut mengiringi proses pemulangan jenazah. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dan pelaku di balik hilangnya Feni Ere

Mulut Terikat

Sebelumnya diberitakan, Feni dilaporkan hilang pada 27 Januari 2024 lalu, setahun kemudian tengkorak Wanita berdarah Toraja ini ditemukan di perbatasan Toraja-Palopo.

Kepastian bahwa kerangka manusia dengan mulut terikat itu dipastikan adalah Feni Ere setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.

Kini, kerangka itu diserahkan ke pihak keluarganya, Kamis (20/2/2025).

Pihak keluarga bersyukur, Feni Ere telah ditemukan, meski dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan jadi kerangka.

Namun, mereka yakin jika Feni adalah korban pembunuhan. Karena itu, keluarga korban minta kepolisian usut tuntas dugaan kasus pembunuhan yang dialami Feni Ere.

Apalagi, orang tua Feni melihat darah di kamar serta di celana yang tergantung di pintu kamar Feni pada Kamis (25/1/2024). 

Sejak saat itu juga Feni Ere dinyatakan hilang. Pihak keluarga tak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Feni.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere ke pihak kepolisian pada Jumat (26/1/2024).

Mobil Feni Ere Ditemukan Tahun Lalu

Keluarga pun mengungkap mobil Feni Ere ditemukan di sebuah perumahan di jalan Amurang Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, pada 18 Juli 2024 lalu.

Mobil Honda Brio itu terparkir di sebuah rumah yang kosong selama dua bulan.

Pihak keamanan perumahan lalu melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," kata Farwi.

Empat hari kemudian, tanggal 22 Juli 2024, pihak dari Polda Sulsel datang untuk memeriksa kendaraan tersebut. 

"Mobil itu sekarang disimpan oleh Reserse Polda Sulsel," ujarnya.

Setelah mengetahui pemilik kendaraan itu, Polda Sulsel langsung konfirmasi ke keluarganya Feny.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Feni Ere Sales Mobil Setahun Hilang, Jasadnya Tinggal Kerangka dengan Mulut Terikat di Palopo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved