Berita Palembang
Kepala Daerah Asal PDIP Tunda Ikut Retret, Pengamat: Gerakan Politik Memperkuat Posisi Oposisi
Pengamat politik dari Universitas Islan Negeri (UIN) Raden Fatah Yulion Zalpa menilai, langkah ketua umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pengamat politik dari Universitas Islan Negeri (UIN) Raden Fatah Yulion Zalpa menilai, langkah ketua umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kepala daerah dari PDIP menunda mengikuti orientasi, kepala daerah atau retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang Jawa Tengah, menunjukkan gerakan oposisi.
"Menurut saya, Instruksi ini bisa dibaca sebagai gerakan politik, yang memperkuat posisi oposisi PDIP pasca Pemilu 2024," kata Yulion, Jumat (21/2/2025).
Langkah ini diungkapkan Yulion, juga menunjukkan sikap PDIP dalam membangun garis demokrasi yang jelas, antara partainya dengan pemerintahan. Sekaligus ini menegaskan bahwa partai mengambil posisi sebagai penyeimbang kekuasaan.
"Keputusan ini juga dapat diinterpretasikan, sebagai upaya konsolidasi internal untuk memastikan loyalitas kader, khususnya para kepala daerah, tetap terjaga dalam masa transisi politik, " tuturnya.
Ditambahkannya, dari perspktif yang lebih luas, instruksi tersebut mencerminkan dinamika pergeseran kekuatan politik nasional, dimana PDIP berupaya membangun narasi dan positioning sebagai kekuatan oposisi yang solid.
"Dengan menginstruksikan kadernya untuk tidak menghadiri acara yang digelar pemerintah, PDIP mengirimkan pesan politik yang kuat tentang independensi dan ketegasan sikap partai dalam menghadapi pemerintahan baru," tandasnya.
Hal ini juga diungkapkan Yulion, dapat dilihat sebagai strategi untuk mempertahankan basis dukungan tradisional partai, sambil mempersiapkan diri menghadapi dinamika politik lima tahun ke depan.
Disisi lain ketua DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel) HM Giri Ramanda N Kiemas memastikan, kader PDIP Sumsel yang jadi kepala daerah, pastinya patuh terhadap dengan perintah ketum PDIP.
"(Kader PDIP) Tegak lurus perintah Ketua Umum, " tandas Giri.
Anggota DPR RI asal Dapil Sumsel ini tak menampik, jika kadernya seperti Bupati Banyuasin (Askolani) dan Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni menunda untuk ikut orentasi di Akmil Magelang.
"Iya, " singkatnya.
Sebelumnya, Bupati Banyuasin Dr H Askolani, menyatakan tetap setia dengan perintah yang dikeluarkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekano Putri terkait untuk menunda mengikuti retreat di Akmil Magelang.
Menurut Askolani, sebagai kader partai PDI Perjuangan dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin, ia patuh dengan perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk menunda mengikuti retreat kepala daerah di Magelang.
"Saya bupati Banyuasin dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin, tetap setia dengan perintah ibu Megawati Soekarno Putri," kata Askolani, Jumat (21/2/2025).
Lanjut Askolani, sejak dari semalam dirinya sudah berangkat menuju Magelang.
Namun, dengan adanya perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, sehingga menghentikan perjalanan dan menunggu instruksi selanjutnya.
"Sekarang sudah di Magelang dan rencananya, akan ke Yogyakarta untuk ikut rapat disana bersama seluruh kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan.
Jadi, sekarang masih di Magelang menunggu instruksi jam berapa diminta merapat ke Yogyakarta," katanya.
Lanjutnya, saat ini ia masih belum masuk ke Akmil Magelang. Karena, masih menunggu instruksi guna mengikuti rapat yang akan dilaksanakan di Yogyakarta.
"Masih di Magelang, bila ada instruksi merapat ke Yogyakarta, maka langsung ke sana," pungkasnya.
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Herman Deru Pastikan Pembangunan Palembang New Port Seluas 59 Hektare di Tanjung Carat Siap Dibangun |
![]() |
---|
Diabetes dan TBC Masih Signifikan di Indonesia, Generali Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.