Berita Prabumulih

Kurangi Pengangguran, Disnaker Prabumulih Bakal Buka Pelatihan Operator Lantai Bor, ini Syarat

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah kota Prabumulih, Sumsel dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan pelatihan.

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
PELATIHAN -- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah kota Prabumulih, H Sanjay Yunus SH MH. Disnaker Prabumulih akan menggelar pelatihan bidang operator lantai bor dan pelatihan perawatan sumur untuk kurangi pengangguran di kota Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah kota Prabumulih, Sumsel dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan pelatihan bidang operator lantai bor dan pelatihan perawatan sumur.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Disnaker Pemerintah kota Prabumulih, H Sanjay Yunus kepada wartawan belum lama ini. Pelatihan tersebut akan dilakukan selaku upaya untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan ekstrim di kota Prabumulih.

Dua bidang pelatihan tersebut sangat diperlukan di kota Prabumulih sebagai kota penghasil minyak dan gas yang banyak memerlukan operator pengeboran dan perawatan sumur bor.

"Dalam waktu dekat kita akan menggelar pelatihan, nanti akan kita gelar di dua lokasi. Dua bidang pelatihan akan kita lakukan yakni operator lantai bor dan pelatihan perawatan sumur," ungkap Sanjay kepada wartawan.

Lebih lanjut suami dari anggota DPRD Prabumulih Hj Nurlisna itu mengakui untuk pelatihan itu akan digelar selama satu bulan di kota Prabumulih dan selanjutnya peserta pelatihan akan praktik langsung atau magang di Cepu selama 1 bulan. 

"Pelatihan itu selama dua bulan, sebulan di Prabumulih dan untuk praktik nanti langsung ke Cepu Jawa Tengah," jelasnya.

Sanjay menjelaskan untuk dalat mengikuti pelatihan tersebut para pengangguran harus memenuhi persyaratan antara lain KTP Prabumulih dan juga harus mempunyai surat keterangan miskin.

"Pesertanya harus merupakan putra-putri daerah Prabumulih, kenapa keterangan miskin karena program ini merupakan salah-satu program percepatan penurunan kemiskinan ekstrim atau sesuai dengan inpres (Instruksi Presiden) nomor 4/2022," tegasnya. 

Pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Hukum Pemkot Prabumulih itu menuturkan pihaknya akan menggandeng perusahaan di Prabumulih dan meminta mereka sebagai Bapak Asuh dalam program pelatihan tersebut.

"Supaya kalau selesai pelatihan, mereka yang dibiayai magang ini bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut. Karena mereka yang menyekolahkan bisa langsung mempekerjakan," lanjutnya.

Ditanya kapan pendaftaran pelatihan dibuka, pria yang digadang-gadang bakal mengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih itu menyebutkan pendaftaran dan seleksi akan dilakukan di Ramadhan mendatang.

"Untuk kuota yang kita siapkan sebanyak 16 orang dari pelatihan operator lantai bor dan 16 orang pelatihan perawatan sumur," tuturnya.

Sanjay menambahkan, program pelatihan yang tidak lama lagi akan dilaksanakan itu akan menjadi pilot project atau percontohan untuk daerah lain.

"Karena Prabumulih merupakan yang pertama dan ini juga merupakan permintaan dari Walikota Prabumulih terpilih," tambahnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved