Viral Pria Stroke Diusir Istri

Sosok Ipda Purnomo Polisi Bantu Pulangkan Zulkanain Pria Stroke ke Palembang, Ngaku Diusir Istri

Mengenal sosok Ipda Purnomo polisi yang bantu pria paruh baya kondisi stroke jalan kaki di lintas Lamongan Surabaya.

|
Tangkapan layar Ig @purnomopolisibaik
POLISI BANTU PRIA PARUH BAYA - Ipda Purnomo polisi yang bertemu dengan pria paruh baya kondisi stroke jalan kaki di lintas Lamongan Surabaya ke Palembang karena diusir istri. Kini bantu pulangkan ke Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Ipda Purnomo polisi yang bantu pria paruh baya kondisi stroke jalan kaki di lintas Lamongan Surabaya.

Kisah pria paruh baya itu bernama Zulkanain mengaku jalan kaki dari Surabaya hendak ke Palembang setelah diusir oleh istrinya viral di media sosial setelah bertemu dengan Ipda Purnomo.

Tak hanya itu, Ipda Purnomo memfasilitasi Zulkanain untuk pulang ke Palembang.

Ia mengantarkan Zulkanain ke terminal bus dan memberikan uang saku agar pria paruh baya tersebut bisa pulang ke keluarganya di Palembang.

Zulkanain, warga asal Padang jalan kaki bertemu Ipda Purnomo, (14/2/2025). Zulkanain terpaksa harus berjalan kaki dari Gresik-Lamongan dengan tertatih-tatih di tengah kondisinya stroke setelah diusir oleh istrinya di Nganjuk.
Zulkanain, warga asal Padang jalan kaki bertemu Ipda Purnomo, (14/2/2025). Zulkanain terpaksa harus berjalan kaki dari Gresik-Lamongan dengan tertatih-tatih di tengah kondisinya stroke setelah diusir oleh istrinya di Nganjuk. (Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK)

Lantas siapakah sosok Ipda Purnomo ini ?

Ipda Purnomo adalah polisi yang bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan Polda Jatim.

Sederet kebaikannya pun terungkap.

Baca juga: Sosok Zulkanain Pria Stroke Diusir Istri Viral, Nekat Jalan Kaki dari Surabaya Mau ke Palembang

Ipda Punromo juga juga dikenal sebagai content creator dan influencer yang memiliki jiwa sosial tinggi.

Purnomo memiliki akun Instagram dan TikTok bernama @Purnomo Polisi Baik yang kerap melakukan aksi sosial.

Selain menjadi anggota Polres Lamongan, Ipda Purnomo dikenal masyarakat Lamongan karena jiwa sosial dan kemanusiaan untuk merawat ODGJ hingga sembuh.

PRIA STROKE DIUSIR ISTRI. Zulkanain, pria stroke saat bertemu dengan Ipda Purnomo di jalan lintas Lamongan. ,Kisah pilu dialami seorang pria paruh baya kondisi stroke di Surabaya nekat berjalan kaki dari Surabaya ke Palembang, diusir oleh istrinya di Nganjuk.
PRIA STROKE DIUSIR ISTRI. Zulkanain, pria stroke saat bertemu dengan Ipda Purnomo di jalan lintas Lamongan. ,Kisah pilu dialami seorang pria paruh baya kondisi stroke di Surabaya nekat berjalan kaki dari Surabaya ke Palembang, diusir oleh istrinya di Nganjuk. (Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK)

Punya Yayasan

Tak hanya itu, Ipda Purnomo ternyata punya sebuah yayasan yang menangani pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dari berbagai daerah.

Yayasan itu bernama Yayasan Berkas Bersinar Abadi, berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, 33 Kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan. 

Yayasan tersebut pernah viral, lantaran menampung Caleg gagal di Pemilu 2024.

Kisah Zulkanain

Sebelumnya, kisah pilu dialami seorang pria paruh baya kondisi stroke di Surabaya nekat berjalan kaki dari Surabaya ke Palembang.

Adapun pria tersebut bernama Zulkanain, warga asal Padang yang kini ber-KTP di Surabaya.

Zulkanain terpaksa harus berjalan kaki dari Gresik-Lamongan dengan tertatih-tatih di tengah kondisinya stroke setelah diusir oleh istrinya di Nganjuk.

Kisahnya viral setelah bertemu dengan Ipda Purnomo, yang dikenal sebagai polisi baik merawat ODGJ di Lamongan.

Dari tayangan Youtubenya, Ipda Purnomo awalnya bertemu dengan Zulkarnain yang mengenakan baju biru tua dan membawa alat ngamen, serta merangkul tasnya di jalan lintas Lamongan.

Pria paruh baya tersebut mengaku sudah dua minggu jalan kaki sambil mengamen mengumpulkan uang untuk ongkos ke Palembang.

Ia memilih untuk pulang ke Palembang lantaran ingin bertemu keluarga ayahnya.

"Ada keluarga saya di Palembang, anak saya, adik saya, sebagian keluarga saya ada di Malaysia," ujar Zulkarnain terbata-bata, dilansir dari Youtube Purnomo Belajar Baik.

"Keluarga bapak saya di Palembang punya rumah makan Pagi Sore Siang Malam," ungkapnya.

Ipda Purnomo kemudian menggantikan baju Zulkarnain dengan kaos berwarna orange.

"Ini kenapa pak tangannya," tanya Ipda Purnomo.

"Saya kena stroke yang kedua, ini kepala ada benjolan darah mengumpal di kepala saya," ujar Zulkarnain.

Namun, kehidupannya memburuk setelah mengalami stroke pada tahun 2014.

Rumah yang pernah dibangun sama istrinya di Tulungangin Sidoarjo dijual untuk berobat namun belum ada kesembuhan.

Hingga tahun 2017, ia diusir oleh istrinya setelah dua kali idap stroke.

"Waktu itu saya menikahi dia terus setelah hidup selama 10 tahun sama dia, karena stroke yang kedua saya gak bisa jalan, akhirnya selama tiga tahun enggak kerja saya dibuang," ucapnya sambil menangis mengenang dibuang sang istri.

"Kata istri dulu 'saya gak mau hidup sama kamu, saya enggak suka lagi sama kamu'," katanya.

Saat itu, ia diusir tengah malam hingga membuat kedua anaknya menangis berpisah dengan sang ayah. 

"Jam 2 pagi, pas mau keluar rumah digandolin kaki saya sama anak saya 'jangan pergi pak, jangan pergi' dulu mereka saya bawa kasih Rp5000 satu orang buat beli eskrim langsung saya tinggal pak," bebernya sambil terenyuh.

Hingga 8 tahun berjalan, Zulkarnain tak pernah bertemu lagi dengan dua anaknya yang masih kecil.

"Saya dibuang sama istri saya, uang saya udah abis enggak bisa jualan," kata Zulkarnain.

"Saya gak pernah ketemu anak saya, Reza sama Inzi, yang besar kelas 3 SD, yang kecil kelas 1, " sambungnya.

Zulkarnain mengaku hanya luntang-lantung mengamen di jalanan.

Mendengar cerita Zulkarnain, Ipda Purnomo tampak terenyuh dan mengulurkan tangannya untuk membantu agar pria paruh baya tersebut bisa pulang ke keluarganya di Palembang.

Bahkan, ia sempat menawarkan diri tinggal dengannya, namun ditolak.

Polisi yang menjabat sebagai Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Lamongan itu lantas mengantarkan Zulkarnain ke terminal bus.

"Bapak kalau ke Palembang nama keluarganya siapa," tanya Ipda Purnomo.

"Ada mbak saya Retno Anggraini, adik saya Benrial Alfrizal, Erdawati, ada di Palembang," jawabnya.

"Bener ya pak nanti saya naikkan bapak bus kalau tahu alamatnya benar-benar ya, nanti bapak saya kasih WA saya," ujar Ipda Purnomo.

Sebelum diberangkatkan, Ipda Purnomo sempat memberikan uang saku untuk Zulkarnain selama di perjalanan.

"Alhamdulillah, saya ucap syukur karena hari ini diberikan kesempatan untuk berbuat baik lagi, hari ini kami bisa senyum bapak akhirnya bisa pulang, mudah-mudahan setelah bapak di Palembang bapak nanti sehat, sembuh dari strokenya," tandas Ipda Purnomo.

Unggahan kisah Zulkarnain yang dibagikan pada (14/2/2025) itu pun telah ditonton sebanyak 173.157 ribu orang.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved