Polisi Dilaporkan KDRT Istri
Pengakuan Istri Polisi di Palembang Laporkan Suami Kasus KDRT, Berawal Curiga Diselingkuhi
Viral di sosial media curhat seorang istri di Palembang yang melaporkan suaminya sendiri atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Viral di sosial media curhat seorang istri di Palembang yang melaporkan suaminya sendiri atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Ibu Bhayangkari berinisial M mengaku mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit karena dilempar hp oleh suaminya yang seorang anggota polisi di Polrestabes Palembang.
Dari pengakuan M, semua ini bermula saat ia mencurigai suaminya berselingkuh.
Namun sudah 11 bulan berjalan, M merasa kecewa lantaran laporan itu dinilainya jalan di tempat.
Laporan tersebut diketahui sedang diproses di Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.
M mengaku dianiaya oleh suaminya berinisial Brigadir AW oknum anggota Satlantas Polrestabes Palembang.
"Suami saya melakukan kekerasan, melempar HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit," kata M, Sabtu (15/2/2025).
Peristiwa tersebut bermula saat ia menduga suaminya berselingkuh karena melihat chat dari diduga selingkuhannya di handphone saat sang suami tertidur.
Saat Melisa membangunkan suaminya untuk meminta penjelasan. Justru malah mendapatkan perlakuan kasar.
"Saat saya bangunkan, suami saya bukan menjelaskan, ia malah marah dan mengambil HP di tangan saya kemudian melemparkan ke muka saya hingga mengalami luka," katanya.
Kejadian tersebut terjadi pada bulan Februari 2024, sempat didamaikan keluarga, dan meminta dirinya untuk mengakui luka yang didapat karena kecelakaan.
"Saat itu saya dibawah tekanan oleh mertua yang juga anggota di Polrestabes Palembang, agar mengakui luka yang didapat karena lakalantas," katanya.
M menuturkan, jika saat itu ia belum begitu mempermasalahkan, karena masih berharap suaminya bisa berubah dan meninggalkan selingkuhannya.
Tetapi pada bulan April 2024, perlakuan suaminya kepadanya semakin menjadi-jadi.
"Dia bukannya berubah malah semakin menjadi jadi, saya ditelantarkan dan tidak dinafkahi lahir dan batin oleh suami, sehingga pada April 2024 saya memilih pulang ke rumah orang tua sampai saat ini," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.