Berita Viral

Sosok 3 Wanita Sekap & Siksa Pria Bertato hingga Tewas, Mayatnya Dibuang di Buleleng, Sakit Hati

motif tindak pidana tiga wanita lakukan pembunuhan terhadap Pande Gede Putra (53) karena para pelaku sakit hati terhadap korban karena masalah utang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Bali/Muhammad Fredey
3 WANITA BUNUH PRIA- Tiga wanita Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widman Sutadi jadi tersangka kasus pembunuhan pada sesi jumpa pers Kamis (13/2/2025). motif tindak pidana tiga wanita lakukan pembunuhan terhadap Pande Gede Putra (53) karena para pelaku sakit hati terhadap korban karena masalah utang 

Korban diketahui tewas pada 2 Februari 2025, saat masih disekap.

Widwan mengungkapkan motif tersangka menyekap dan menyiksa korban hingga tewas yakni karena masalah utang.

"Motifnya adalah masalah utang. Korban memiliki utang dengan ketiga tersangka," kata Widwan, dalam konferensi pers di Polres Buleleng, Kamis (13/2/2025), dilansir Kompas.com.

"Tersangka OSM dan OP menganiaya korban hingga meninggal dunia. Hal itu juga atas perintah tersangka GALY untuk menekan korban agar mengembalikan uangnya," sambungnya.

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Pria Tanpa Kepala di Jombang, Usia Muda, Diduga Kepala Ditemukan di Tempat Berbeda

Tersangka OSM dan OP lalu membuang jasad korban di hutan Desa Pancasari pada Senin (3/2/2025) dinihari.

Mayat tersebut diangkut menggunakan mobil Honda Brio kuning yang disewa tersangka GALY.

Ditemukan sejumlah luka pada jenazah korban saat dilakukan autopsi.

"Pada tubuh korban, kami temukan tanda-tanda kematian tidak wajar," ujar Widwan.

"Pada pergelangan tangan dan kaki korban terdapat luka bekas ikatan." 

"Kemudian di punggung korban ada sejumlah luka bakar," paparnya.

Selain itu, pada bibir dan wajah korban terdapat luka gores dan lebam karena hantaman benda tumpul.

Awal Mula Ditemukan 

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jasad pria bertato di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin, 3 Februari 2025.

Jenazah itu diketahui oleh dua warga sekitar pukul 14.00 WITA, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved